Daily IDC
IDC Serahkan Infaq Motor untuk Dai Pelosok di Wonogiri. Semoga Pahala Dakwah Terus Berputar
WONOGIRI (Infaq Dakwah Center) - Tantangan berat bagi seorang Dai di Pelosok pedalaman di Wonogiri saat ini adalah maraknya gerakan misionaris. Kultur masyarakat yang kebanyakan seorang petani sangat mudah dimurtadkan manakala aqidah dan pemahaman agamanya sangat kurang. Keberadaan para Dai di wilayah tersebut menjadi lentera terang ditengah gelapnya pemahaman ilmu yang masih sangat minim.
Kehadiran Ustadz Yusuf Rofiul Iman (24), Dai yang ditugaskan oleh Ustadz Muhammad Lutfi selaku pimpinan Pondok Pesantren Baitul Quran Wonogiri ini, menjadi jawaban masyarakat Baturetno dalam memperdalam ilmu agama Islam. Hanya saja, Dai asal Semarang ini tidak memiliki alat transportasi untuk menjangkau wilayah-wilayah pelosok dan pedalaman.
Hampir selama 2 tahun setelah lulus dari Ponpes Baitul Quran, Ustadz Yusuf mengabdikan hidupnya di pelosok pedalaman, tepatnya di Masjid Nursholikhin, Dusun Gamping, Boto, Baturetno, Wonogiri. Setiap hari, ia diperbantukan mengajar di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Setrorejo, Baturetno, Wonogiri. Jarak tempuh jika dijangkau dengan sepeda motor hampir 1,5 jam dari Ponpes Baitul Quran.
"Kalau tempat mengajar saya dari sini sekitar satu setengah jam. kebetulan ada ruas jalan yang diperbaiki jadi bisa molor karena macet," kata Ustadz Yusuf, Selasa (30/7/2019).
Jumlah murid MI Muhammadiyah yang diajar Ustadz Yusuf sebanyak 66 anak. Sedang santri TPA (Taman Pendidikan Al Quran) di Masjid Nursholikhin hampir mencapai 30 an anak. Tak hanya itu, Ustadz Yusuf juga mengajar bapak-bapak dan Ibu-ibu warga Baturetno demi mengenalkan huruf-huruf hija'iyah.
Ustadz Yusuf dalam menularkan ilmunya sungguh benar-benar ikhlas. Hampir setiap hari dari desa ke desa ia berusaha tempuh meski pontang-panting pinjam motor. Terkadang pinjam takmir Masjid, dan milik temannya pun tak luput ia pinjam jika tak menemukan motor saat akan berangkat ke majelis taklimnya.
"Dulu dipinjami sama ketua takmir Masjid, karena saya pindah tempat lebih jauh masuk ke pedalaman lagi, saya nggak punya motor. Terpaksa saya pinjam teman jika ada jadwal ngajar TPA dan kajian," tuturnya.
MOTOR VARIO 2015, HANYA UNTUK KE MASJID SANG DONATUR
Awalnya Pak Rizki, donatur wakaf motor Honda Vario 2015 ini, berniat menjual dan uang dari hasil penjualan motor itu, akan infaqkan. Namun setelah mengetahui dari internet, bahwa IDC memiliki program Sedekah Barang, maka ia menghubungi admin IDC.
Permintaan Pak Rizki segera ditindaklanjuti oleh Relawan IDC. Salah satu Relawan segera menjemput infaq motor tersebut di kawasan Serpong, Tangerang, Jakarta.
"Motor ini saya infaqkan untuk keperluan dakwah mas. Dan saya serahkan kepada pihak IDC untuk penyalurannya. Terserah mau di salurkan kemana saja, yang penting motor ini bermanfaat untuk dakwah dan jadi pahala yang mengalir untuk saya," ucap pak Rizki pada Relawan IDC.
Saat melihat kondisi motor, Relawan IDC merasa puas dan takjub karena masih mulus dan terawat. Motor yang jarang dipakai kecuali untuk pergi pulang ke Masjid oleh Pak Rizki ini tertera jarak tempuh baru 3800 Km.
IDC SERAHKAN WAKAF MOTOR
Disambut Ustadz Faqihuddin, Ustadz Ari Nugroho dan Ustadz Muhammad Lutfi selaku Mudir Pondok tersebut, Tim Relawan IDC meminta tanda bukti penyerahan berupa Surat Berita Acara Serah Terima. Sang Dai Pelosok Pedalaman, Ustadz Yusuf Rofiul Iman pun diundang untuk menerima Wakaf Motor Honda Vario 2015.
Menurut Ustadz Ari, tantangan yang berat di wilayah pedalaman adalah maraknya Kristenisasi dan kemiskinan akibat kekeringan. Warga yang notabene adalah para petani sangat krisis aqidah dan pemahaman Islam yang benar menjadi pokok permasalahan.
"Tantangan kita di Wonogiri itu Kristenisasi dan kekeringan, itu permasalahan pelosok pedalaman seperti itu. Maka Dai kami sangat dibutuhkan bagi warga setempat. Untuk menjangkau lokasi yang jauh dari kota seperti itu ya hanya dengan motor, karena jalan masih jelek," kata Ustadz Ari.
Maka sangat tepat jika para Dai dimudahkan dalam urusan dakwahnya membelah pegunungan dan menerjang pelosok pedalaman dengan Wakaf Motor dari para Muhsinin. Kebutuhan akan transportasi motor masih terus diharapkan demi kelancaran dakwah pada Dai-dai yang ditugaskan di pedalaman.
Ustadz Yusuf yang mengetahui kedatangan Relawan IDC yang membawa motor Vario Tekno 2015 terlihat sumringah dan gembira. Kendala jarak tempuh dalam menjalankan dakwahnya di beberapa tempat bakal terselesaikan dengan adanya Wakaf Motor tersebut.
"Alhamdulillah saya senang dengan pemberian motor ini, semoga menjadi amal kebaikan bagi donatur yang telah mewakafkannya," tuturnya.
Kami Relawan IDC menghimbau kepada para donatur dan kaum muslimin untuk mendukung program WAKAF MOTOR Untuk Dai Pelosok Pedalaman. Jazakumullah Khoiron Katsiro, kepada donatur yang telah mengamanahkan Wakaf Motor kepada IDC, semoga menjadi amal jariyah dan menjadi amal kebaikan hingga kelak di akherat. Disetiap putaran rodanya dihitung oleh Allah sebagai amal pahala yang bernilai meski ajal telah menjemput kita, amin.
Facebook: https://www.facebook.com/Infaq.Dakwah.Center/posts/2604323889587267?__tn__=K-R
PROGRAM SEDEKAH BARANG
Detail: PROGRAM SEDEKAH BARANG: Barang Tak Terpakai, Diinfakkan Menjadi Berkah dan Bernilai
LASKAR SEDEKAH BARANG
Infaq/sedekah barang melalui IDC bisa disampaikan melalui dua pilihan yang mudah:
- Dikirimkan langsung atau dikirim via Gojek/Pos/TIKI/JNE/J&T/Wahana ke Kantor IDC:
Yayasan Infaq Dakwah Center (IDC)
Jl. Veteran No.48 Marga Jaya, Kec.Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat - 17141
(Kompleks SD Islam An-Najah, Samping Masjid Agung Al-Barkah Bekasi)
Google Map: https://goo.gl/maps/g1KbwaQFbFE2 - Dijemput oleh Laskar Sedekah Barang IDC
(sementara khusus wilayah Jabodetabek dan Solo).
Untuk Layanan Jemput Barang, donatur dapat menghubungi IDC
minimal SATU HARI SEBELUM PENJEMPUTAN agar kami
dapat mengatur jadwal Penjemputan.
INFO SEDEKAH BARANG: 08122.700020 - 0812.8070040 (JABODETABEK) & 0812.8070050 (SOLO)
BERITA TERKAIT: