Tembok dan Atap Rumah Nyaris Ambruk, Sepasang Lansia Butuh Hunian Layak. Ayo Bantu..!!
BEKASI, Infaq Dakwah Center (IDC) - Sungguh memprihatinkan nasib yang dialami Kakek Riswanto (72) dan Nenek Suharni (70). Di usianya yang sudah renta mereka harus merasakan derita hidup tinggal di rumah tak layak dan nyaris ambruk.
Rumah yang sudah dihuni selama 17 tahun, kini kondisinya sangat memprihatinkan. Tembok dan atapnya sudah banyak yang bolong. Jika panas menyengat, sinar matahari begitu menusuk, terlebih jika hujan datang seringkali mereka menggigil kedinginan bahkan terkadang harus mengungsi ke rumah tetangga agar bisa berteduh dari derasnya bocoran air hujan.
Rumah jadul dengan kondisi miring dan hampir ambruk itu dibangun dengan bata merah tanpa menggunakan tiang besi sama sekali, sehingga jika dibiarkan untuk ditempati sangat membahayakan sekali karena temboknya tidak kuat menopang dan sewaktu-waktu roboh menimpa mereka. Diperparah lagi dengan adanya genangan air kotor pembuangan di sisi luar bangunan yang membuat tembok menjadi rapuh tergerus air, akibatnya sebagian tembok sudah ambruk dan kini hanya ditutup dengan terpal dan spanduk bekas.
"Saya kalo hujan cuma bisa bengong di sini pak, di depan pintu, kalau hujannya siang kami bisa numpang ke tetangga biar aman. Kalau malam gak enak pak ketuk pintu rumah orang," ujar nenek Suharni kepada relawan IDC.
"Alhamdulillah pak kadang ada tetangga yang datang jemput kita kalo hujannya malam. Didatengin, disuruh ke rumahnya nginep, takut rubuh rumahnya," sambung nenek Suharni.
Untuk kebutuhan harian mereka hanya bergantung dari pemberian tetangga. Jangankan merenovasi rumah, untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja sangat sulit. Beberapa bulan lalu nenek Suharni masih kuat mengais rezeki menjadi buruh cuci di perumahan yang tak jauh dari rumah nya. Tapi kini, fisiknya sudah tak kuat lagi. Sedangkan kakek Riswanto dengan kondisinya yang tuna rungu membuatnya kesulitan dalam berkomunikasi dan mencari nafkah.
Di ujung usianya, Kakek Riswanto dan Nenek Suharni sangat membutuhkan rumah yang nyaman untuk istirahat dan beribadah menyongsong husnul khatimah. Diperlukan biaya sekitar Rp 45 juta rupiah untuk membangun hunian yang layak dan nyaman untuk Kakek Riswanto dan Nenek Suharni. Ayo Bantu..!!
PEDULI KASIH DHUAFA: AMALAN PENGUNDANG SUKSES DAN PERTOLONGAN ALLAH
Beban hidup yang dipikul Kakek Riswanto dan Nenek Suharni adalah beban kita juga, karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.
“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).
هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ
“Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rezeki dengan sebab adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian” (HR Bukhari 2896).
إِنَّمَا يَنْصُرُ اللهُ هَذَهِ اْلأُمَّةَ بِضَعِيْفِهَا: بِدَعْوَتِهِمْ، وَصَلاَتِهِمْ، وَإِخْلاَصِهِمْ
“Sesungguhnya Allah menolong umat ini dengan sebab orang-orang lemah di antara mereka di antara mereka, yaitu dengan doa, shalat, dan keikhlasan mereka” (HR An-Nasa’i 3178, shahih).
Donasi untuk membantu rumah Kakek Jaman bisa disalurkan melalui program INFAQ DARURAT:
- Bank Syariah Indonesia (BSI), No.Rek: 7050.888.422.
- Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005.
- Bank DKI Syariah, No.Rek: 7052.4715.862.
- Bank BJB Syariah, No.Rek: 006010.2072.450.
- Bank BTN Syari’ah, No.Rek: 712.307.1539.
- Bank BCA, No.Rek: 1641.999.666.
- Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289.
- Bank BNI, No.Rek: 5353.5757.10.
- Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302.
- Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300.
*) Semua rekening atas nama: Yayasan Infaq Dakwah Center.
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
- Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqDakwahCenter.com.
- Bila biaya sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
- Info: 08122.700020 – 087720.700020 – 08567.700020.