Ya Alloh.!! Guru TPQ Mati-matian Berjuang Melawan Tumor Ganas
.
Sungguh berat perjuangan Ustadzah Erna Nugraheni (32), guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dari Tapen Solo ini. Sepuluh tahun ia bertarung nyawa melawan tumor ganas yang bersarang di pipinya. Operasi tumor sudah dijalani 6 kali, hingga rahang kanannya diangkat untuk menyelamatkan nyawanya. Ayo Bantu.!!
KARANGANYAR, Infaq Dakwah Center (IDC) – Wajah cantik ustadzah yang murah senyum dan biasa menyapa para santri pun hilang direnggut tumor ganas.
Tubuhnya tergolek lunglai, hanya bisa merintih, berzikir, shalat dan ibadah di kamar rumah kakaknya di Wonorejo Karanganyar, Jawa Tengah. Pipi hingga leher kanannya digerogoti Tumor ganas dan bahkan rahang kanannya telah diangkat tak terselamatkan.
Erna sering memuntahkan banyak darah karena tumor itu tumbuh sangat cepat di sekitar leher dan rongga mulutnya. Luka terbuka pasca operasi itu sangat jelas, jahitan operasi tak kuat menahan pertumbuhan tumor di leher dan rahang kanannya. Sel-sel tumor itu seakan marah karena diamputasi, namun akar-akarnya meneror tumbuh menyebar secara cepat. Baru tiga hari saja, benjolan-benjolan sebesar kelereng muncul lagi.
Kepala Erna merasakan pusing teramat sangat hingga hanya butuh dipijitin sang kakak agar terasa ringan. Pasalnya, untuk minum obat ataupun makan jus buah saja, kini ia sangat kesulitan dengan kondisi mulut seperti itu. Tubuh Erna kini sangat kurus dan lemah, ia hanya merasa nyaman berbaring di kamar. Untuk duduk selama 10 menit saja, sudah tidak kuat karena kepala akan pusing.
...Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).
Sedih Tak Bisa Mengajar TPQ dan Absen di Dunia Relawan
Semasa sehat, Erna Nugraheni tekun mengajar anak-anak di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) di Masjid Al-Huda Tapen Solo. Pendidikan anak ini ia tekuni sejak tahun 2012 dengan enjoy karena sudah menjadi hobi dan ladang dakwahnya.
Namun saat ini kondisi kesehatan Erna menurun drastis. Ia lemah tak berdaya di kamar rumah kakaknya. Ia butuh bantuan dan doa kaum muslimin agar kembali sembuh dan bisa beraktivitas lagi.
Kepada Relawan IDC ia menitip pesan agar kaum Muslimin memberikan support dan doa terbaiknya agar ia diberi kesabaran dan penyakitnya diangkat Allah. Ia berharap kesembuhan agar bisa mengajar TPQ lagi.
“Kepada donatur IDC dan kaum muslim, saya hanya minta doanya agar saya kembali sembuh. Allah angkat penyakit saya agar tidak kambuh lagi,” ujar Erna terbata-bata saat dibesuk Relawan IDC, Senin (31/1/2022).
Sempat Menjadi Relawan Covid, Tumornya Kambuh Lagi
Awalnya, Erna hanya merasakan sakit gigi karena tumbuh baru dan ada yang berlobang. Pada tahun 2013, sakit itu hanya diberi obat pereda nyeri sakit gigi, namun tak kunjung sembuh terus dibawa ke Rumah Sakit (RS) Moewardi. Dokter merujuk untuk operasi cabut gigi, dan sakitnya berangsur sembuh. Namun selang 6 bulan sakit itu kambuh lagi dan pipi kanan Erna tambah bengkak. Dokter mendiagnosa ada tumor yang harus diangkat.
Pada tahun 2017, Erna menjalani operasi lagi ke RS Moewardi untuk mengangkat tumor termasuk pemotongan rahang kanan, karena sudah tak bisa terselamatkan. Rahangnya pun diganti dengan besi platina yang berfungsi penyangga mulut dan gigi agar seimbang. Alhamdulillah, saat itu ia masih bisa beraktivitas dan bekerja di salah satu RS di Kediri sebagai Rekam Medis. Selang 2 tahun, sakitnya kambuh lagi dan dioperasi di RS Sarjito Yogyakarta.
Merasa lebih baik, di masa pandemi tahun 2021 Erna beraktivitas di dunia medis sebagai relawan Covid 19. Ia pun aktif berjuang membantu para pasien Covid.
Memasuki bulan Agustus 2021 ia merasakan kesakitan yang dahsyat, ternyata tumornya kambuh lagi. Erna pun harus pulang untuk menjalani perawatan besar dan untuk ke 6 kalinya, ia dioperasi pengangkatan tumor di RS Sarjito Yogyakarta. Seluruh biaya operasinya sudah dicover oleh BPJS, namun ia butuh biaya obat, transportasi, akomodasi, medikasi dll.
“Setiap hari saya merawat dia, membersihkan darah yang rembes lewat perban. Kadang juga sering muntah keluar darah, sambatnya pusing terus minta dipijit di kepalanya. Saya sedih melihat kondisi adik saya seperti ini. Kadang saya tidak kuat, karena ikut merasakan sakit juga. Bahkan sekarang dia sering berhalusinasi, jika merasa sakit sekali terkadang dia itu bisa pingsan,” tutur Arfi, kakak Erna yang merawatnya saat ini.
INFAQ DARURAT PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM
Seiring keterbatasan ekonomi keluarga, uluran tangan kaum muslimin sangat diharapkan untuk biaya pengobatan Ustadzah Erna Nugraheni. Musibah yang menimpanya adalah beban kita juga, karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.
“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).
INFAQ DARURAT Peduli Tumor Ustadzah Erna:
- Bank Syariah Indonesia (BSI), No.Rek: 7050.888.422.
- Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005.
- Bank DKI Syariah, No.Rek: 7052.4715.862.
- Bank BJB Syariah, No.Rek: 006010.2072.450.
- Bank BTN Syari’ah, No.Rek: 712.307.1539.
- Bank BCA, No.Rek: 1641.999.666.
- Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289.
- Bank BNI, No.Rek: 5353.5757.10.
- Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302.
- Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300.
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
- Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqDakwahCenter.com.
- Bila biaya sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
- Detail: http://www.infaqdakwahcenter.com/read/idc/1171/ustadzah-tumor/
- VIDEO: https://youtu.be/QNvZHZ-M__k.
- Info: 08122.700020 – 087720.700020 – 08567.700020.