Ustadz Purnomo, Dai Pinggiran Butuh Sanitasi MCK di Semanggi Solo

 

Ustadz Purnomo, dai pinggiran Semanggi Solo yang aktif berdakwah melawan pemurtadan misionaris ini tinggal di rumah sederhana tanpa kamar mandi (mck). Keluarganya, terutama anak-anak dan sang istri yang berhijab, kesulitan bila setiap mandi, buang air dan buang hajat (bab) harus pergi ke wc umum di luar rumahnya.

Bekerja sebagai kuli serabutan dan buruh panggul, penghasilannya sangat minim dan tak menentu. Jangankan mewujudkan impian punya kamar mandi/mck yang aman dan syar’i, biaya sekolah dan pesantren anak-anaknya saja menunggak hingga 4 bulan.

 

SOLO, Infaq Dakwah Center (IDC) – Ustadz Purnomo, demikian pria berusia 40 tahun ini biasa disapa oleh warga sekitar. Di kawasan pinggiran Kenteng Sawah Semanggi Solo yang padat penduduk, pria bersahaja ini menjadi aktivis penggerak dakwah dan pejuang Islam dari ancaman pemurtadan akidah.

Salah satu jasanya yang setiap saat dirasakan warga setempat adalah perjuangan membangun Mushola Barokah. Rumah Allah di tengah lingkungan keras dan kumuh ini, setiap hari dimanfaatkan untuk sentral ibadah dan dakwah.

Atas sentuhan dakwahnya, bangunan serbaguna yang terbengkalai disulap menjadi mushalla, bersama beberapa takmir lainnya. Aktivitas ibadah dan dakwah pun menjadi semarak di daerah ini, di antaranya: shalat jamaah lima waktu, pengajian dan taman pendidikan Al-Qur'an.

Selain kumuh, terpinggirkan dan keras, kawasan Kenteng Sawah adalah daerah rawan pemurtadan yang dilancarkan oleh para misionaris. Pasalnya, ekonomi warga sekitar termasuk kategori di bawah rata-rata atau ekonomi lemah. Rayuan santunan bahan pokok (sembako), biaya sekolah dan pengobatan gratis masih menjadi senjata andalan misionaris untuk memurtadkan warga. Hal ini menjadi keprihatinan Ustadz Purnomo dan takmir mushalla lainnya.

Di tengah idealisme perjuangan dakwah dan membentengi umat dari bahaya pemurtadan, Ustadz Purnomo harus berjibaku menafkahi keluarga dan biaya pendidikan anak-anaknya. Putri sulungnya, Khonsatun (13), saat ini sedang mengejar cita-cita menjadi mujahidah hafizhah di pesantren tahfizh Ulul Albab Polokarto Solo. Meski lahir dari keluarga tak mampu, Khonsatun memiliki banyak prestasi, di antaranya menyabet juara 1 mata pelajaran Agama Islam se-Solo Raya.

...impian mahal Ustadz Purnomo saat ini adalah memiliki kamar mandi mck yang aman dan syar'i untuk privasi keluarganya. Supaya istri dan anak-anaknya tidak harus pergi ke toilet umum untuk mandi, pipis dan buang hajat...

Segala pekerjaan berat dan kasar dijalani Ustadz Purnomo yang penting halal, tapi gajinya minim tak menentu dan tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarga.

Ia bekerja sebagai kuli/pesuruh serabutan, buruh panggul di truk ekspedisi, dan menjadi buruh pengepul barang bekas di agen rongsokan milik tetangganya. Bila malam tiba dan tak ada kegiatan keagamaan, selepas isya’ Purnomo membantu adiknya berjualan jagung bakar di alun-alun Kota Solo.

MCK JADI IMPIAN MAHAL UNTUK PRIVASI KELUARGA

Bersama sang istri, Suwarni (39) dan kedua anaknya, Asiyah (8) dan Khoiriyah (2), Ustadz Purnomo tinggal di rumah yang sangat sederhana. Bangunan seluas 30 meter persegi itu terbuat dari kayu dan bambu. Dindingnya tambal sulam, kamar tidur seadanya tanpa sekat, dan atapnya banyak pecah sehingga sering bocor jika hujan tiba.

Yang paling memprihatinkan adalah ketiadaan kamar mandi (mck), yang mengharuskan keluarganya pergi ke toilet umum untuk mandi dan buang hajat. Hal ini sangat merepotkan dan mengganggu privasi, terutama bagi istrinya yang berhijab sempurna.

Saat ini, impian termahal Ustadz Purnomo adalah ingin membuat kamar mandi dan WC di depan rumahnya untuk kebutuhan keluarganya. Impian yang sudah sejak lama ini tak bisa diwujudkan karena terbentur biaya.

Untuk pembuatan kamar mandi dan toilet di rumah Ustadz Purnomo dibutuhkan biaya tak mahal, hanya sekitar tiga juta rupiah.

...Jangankan membangun mck, biaya sekolah dan pesantren anak-anaknya saja sudah menunggak selama 4 bulan...

Namun Purnomo masih belum mampu mewujudkan impian sanitasi yang sehat untuk keluarganya karena kendala ekonomi yang minus. Jangankan untuk membangun mck, biaya sekolah dan pesantren anak-anaknya saja sudah menunggak selama 4 bulan.

PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM, AYO BANTU MCK USTADZ PURNOMO

Kesulitan hidup yang dipikul Ustadz Purnomo dan keluarga adalah beban kita juga, karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.

“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).

Bunga-bunga kasih kepedulian kaum Muslimin sangat dibutuhkan untuk membantu dakwah dan kesejahteraan dai aktivis anti pemurtadan. Donasi kepedulian untuk membantu sanitasi kamar mandi (mck) Ustadz Purnomo bisa disalurkan melalui program INFAQ DARURAT:

  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Bukopin Syariah, No.Rek: 880.218.4108 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  5. Bank BTN Syariah, No.Rek: 712.307.1539 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  6. Bank Mega Syariah, No.Rek: 1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  8. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  9. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 675.0100.407.006 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  10. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC)

CATATAN:

  • Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
  • Bantuan disampaikan dalam bentuk pembangunan sanitasi mck dan beasiswa anak-anak Ustadz Purnomo bila donasi tercukupi.
  • Bila biaya program ini sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
  • Video: https://youtu.be/yn2_JxTSp0U
  • Info: 08122.700020, 08999.704050

 

 


Info Dakwah Lain: