BERSYUKUR, KUNCI LANGGENGNYA KENIKMATAN
Sahabat Dakwah IDC, Saudaraku! ketahuilah bahwa kunci utama langgengnya kenikmatan Allah SWT pada diri kita ialah sikap syukur nikmat. Sebagaimana firman Allah SWT;
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7).
Apa yang ada pada diri kita patutlah disyukuri, banyak maupun sedikit, kecil atau besar, baik itu nampak atau tersembunyi, semua itu adalah rizki yang Allah berikan pada kita.
Bahwa kenikmatan yang dianugerahkan oleh-Nya bukanlah berbentuk materi saja, nikmat Istiqomah beramal Islam, disiplin beribadah adalah paling utama untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa nikmat itu ada 3 macam.
Pertama, nikmat yang nampak di mata hamba.
Kedua, adalah nikmat yang diharapkan kehadirannya.
Ketiga, adalah nikmat yang tidak dirasakan.
[Ibnul Qoyyim di kitab Al Fawa'id, hal. 165-166]
Sahabat Dakwah IDC, Bersyukurlah mulai dari hal terkecil, semenjak mata terbuka bangun di gelapnya pagi hingga terpejam di waktu malam gulita.
Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4/278. Dihasnanlan oleh Syaikh Al Bani di kitab Ash Shohihah no. 667).