Mengetahui Arti Ramadhan

Asal Penamaan Ramadhan

 ✳ An-Nawawi dalam kitabnya Tahdzib al-Asma wa al-Lughat, mengutip beberapa pendapat ahli bahasa, terkait asal penamaan ramadhan,

  1. al-Ashma'i - ahli bahasa Arab dan syair arab - (w. 216 H), dari Abu Amr berpendapat bahwa kalimat Ramadhan diambil dari kata ar-Ramd [arab: الرمض] artinya panasnya batu karena disetujui terik matahari. Karena bulan ini dinamakan ramadhan, karena masih ada puasa di bulan ini bertepatan dengan musim panas yang sangat terik.
  2. al-Kholil bin Ahmad al-Farahidi - ulama tabiin ahli bahasa, peletak ilmu arudh - (w. 170 H) menurutnya diambil dari kata ar-Ramidh [arab: الرميض] artinya awan atau hujan yang turun di akhir musim panas, pindah musim hujan. Hujan ini disebut ar-Ramidh karena melunturkan pengaruh panasnya matahari. Karena bulan ini disebut Ramadhan, karena membersihkan badan dari berbagai dosa.
  3. diambil dari definisi orang arab, [رمضت النصل ] yang artinya mengasah tombak dengan dua batu sehingga menjadi tajam. Bulan ini dinamakan ramadhan, karena masyarakat arab di masa lalu mengasah senjata mereka di bulan ini, sebagai persiapan perang di bulan syawal, sebelum masuknya bulan haram. Pendapat ini diriwayatkan dari al-Azhari - ulama ahli bahasa, penulis Tahdzib al-Lughah - (w. 370 H).

 Kemudian an-Nawawi mengutip keterangan al-Wahidi,

 قال الواحدي: فعلى قول الأزهري: الاسم جاهلي ، وعلى القولين الأولين يكون الاسم إسلاميًا

Al-Wahidi mengatakan, berdasarkan keterangan al-Azhari, berarti ramadhan adalah nama yang telah ada sejak zaman Jahiliyah. Semenanjung berdasarkan dua pertama, berarti nama ramadhan adalah nama islami. (Tahdzib al-Asma wa al-Lughat, 3/126).

MENGAPA DINAMAKAN RAMADHAN??

Berkata Imam Al-Qurthubi rahimahullah:

 ﻭﻗﻴﻞ : ﺇﻧﻤﺎ ﺳُﻤِّـﻲَ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻷﻧﻪ ﻳَﺮْﻣﺾ ﺍﻟﺬﻧﻮﺏ: ﺃﻱ ﻳَﺤﺮِﻗُﻬﺎ ﺑﺎﻷﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺔ .

“Dan dikatakan: dinamakan Ramadhan karena dia yarmadhu adz-dzunuub ‘melenyapkan dosa-dosa’ yaitu membakar dosa-dosa tersebut dengan amalan shalih” (Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an)

Imam Syaukani rahimahullah dalam kitabnya Fathul Qadir, setidaknya menjelaskan ada dua alasan mengapa bulan puasa disebut Ramadhan jika menilik dari akar katanya.

Pertama, karena matahari bersinar lebih terik di bulan Ramadhan. Hal ini menjadikan kita lebih cepat merasakan haus dan lapar.

Kedua, Ramadhan diambil dari kata ramadha-yarmudhu yang berarti membakar. Karena bulan Ramadhan mampu membakar kemaksiatan dosa manusia.


Info Dakwah Lain: