Daily IDC

IDC Solo Raya Tebar Aqiqah di Wilayah Rawan Banjir, Keluarga Yatim dan Dhuafa


SOLO, Infaq Dakwah Center, (IDC)- Relawan IDC menyusuri wilayah Solo Raya untuk membagikan amanah aqiqah dari ananda Asiyah Farah Rumaisha dan Khodijah Nur Miyanti asal Jakarta. Sekitar 50 nasi bok beserta masakan daging kambing aqiqah disalurkan kepada warga kampung rawan banjir, keluarga yatim dan dhuafa, dan warga Wisma Tahfidz IDC pada Jumat sore (23/3/2018).

"Assalamualaikum, Um...ada aqiqah dari Ananda Asiyah Farah Rumaisha, mohon diterima," ucap Arie, Relawan IDC Solo Raya yang datang ke rumah Ummu Handolah, janda beranak tiga.

"Jazakumullah Khoiron IDC, semoga Asiyah Farah Rumaisha menjadi anak yang Sholeh, yang berguna bagi kedua orang tuanya, amin," tutur Ummu Handolah.

Dalam program kali ini, yang mendapat amanah tebar aqiqah dua sekaligus, Relawan IDC Solo Raya mempersiapkan programnya sejak bada shubuh. Penyembelihan kambing secara syar'i dan sesuai syariat dilakukan setelah memperoleh kambing sesuai harga pesanan.

Setelah dimasak menu khas masakan kambing, yakni gule dan tengkleng, dikemas, bersanding dengan nasi, snak, krupuk dan buah. Sore harinya segera dibagikan ke keluarga yatim dan dhuafa didaerah Joyontakan, Solo.

Selain itu, warga wilayah rawan banjir di samping sungai Bengawan Solo, Sukoharjo pun kebagian masakan aqiqah dari Ananda Asiyah Farah Rumaisha dan Khodijah Nur Miyanti. Relawan IDC menyerahkan menu makan siang, saat mereka berkumpul di Masjid An Nuur, Kesongo, Mojolaban, Sukoharjo, usai menunaikan sholat Jumat.

"Jazakumullah Khoiron, Infaq Dakwah Center atas program Tebar Aqiqah ananda Asiyah Farah Rumaisha," ucap mereka bersamaan.

Sementara itu, salah satu warga Wisma Tahfidz, Ummu Ali juga mengaku senang atas pemberian daging aqiqah siap santap ini. Ia pun ikut mendoakan agar kedua anak yang telah lahir tersebut bisa menjadi anak-anak Sholehah berguna bagi kedua orang tua dan bermanfaat bagi agama.

"Jazakumullah kepada Infaq Dakwah Center dalam programnya tebar aqiqah dari ananda Khodijah Nur Miyanti, semoga menjadi barokah," ucap Ummu Ali.

AQIQAH MEMULUSKAN SYAFAAT ANAK UNTUK KEDUA ORANG TUA

Program ini bukan aqiqah biasa. Dengan beraqiqah, akan memperoleh banyak manfaat dan hikmah, antara lain:

  • Menghidupkan Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamAgar bayi yang dilahirkan dipelihara dari Syaitan
  • Aqiqah merupakan kurban untuk mendekatkan diri kepada Allah dan bersyukur atas karunia anak, yang pahalanya ditujukan untuk bayi yang baru lahir ke alam dunia.
  • Memberikan manfaat kepada anak yang diaqiqahi, sebagaimana ia juga akan mendapat manfaat dari doa ibu bapaknya atau orang shalih untuk keberkahannya.
  • Sebagai fidyah (tebusan) untuk menebus si anak, sebagaimana Allah Ta'ala menebus Ismail ‘alaihissalam yang akan disembelih dengan seekor kambing yang sangat besar.
  • Sebagai sarana untuk melepas gadaian (ikatan) pada si bayi yang baru dilahirkan. Sebab seorang anak dalam keadaan tergadai (terikat) dengan aqiqahnya.

“Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dll dari Samurah bin Jundub RA, dishahihkan oleh Al-Hakim, Syaikh Albani dan Syaikh Abu Ishaq Al-Huwaini).

Menurut Imam Ahmad, maksud “tergadai” di sini adalah tertahannya syafaat sang anak untuk kedua orangtuanya.

Karena setan telah bersumpah kepada Allah untuk menghancurkan keturunan Adam, maka setan selalu berada di tempat pengintaian terhadap bayi-bayi sejak pertama kali keluar di dunia. Sewaktu si anak lahir, setan bersegera mendatanginya dan menggabungkan kepadanya, berusaha menjadikannya dalam genggamannya dan serta dijadikan rombongan pengikut dan tentaranya. Setan sangat bersemangat melakukan ini sehingga mayoritas anak-anak yang dilahirkan termasuk dari bagian dan tentara setan. Kondisi inilah yang dimaksud “tergadai” dalam hadits Nabi.

Maka Allah Ta’ala mensyariatkan bagi kedua orang tuanya untuk melepaskan gadainya dengan sembelihan yang menjadi tebusannya. Jika orang tua belum menyembelih hewan aqiqah untuknya, si anak masih tergadai dengannya. Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya.”

Bagi kaum Muslimin yang ingin melaksanakan sunnah aqiqah, bisa menghubungi:

- IDC Pusat 08122.700020

- IDC Solo Raya 0812 8070050