Daily IDC

Teladan Nabi Ayub Jadi Pelipur Lara dan Penguat Iman Bagi Ustadzah Tarbiyatul Maula


BEKASI, Infaq Dakwah Center (IDC) - Di tengah kesakitan yang tiada tara, kuliah kesabaran Nabi Ayub yang menjadi pelipur dan penguat imannya. Seberat apapun rasa sakitnya, ia terima dengan tabah, sabar dan penuh syukur.

Saat lemah dan hampir putus asa, Ustadzah Maula teringat kisah keteladanan Nabi Ayub alaihissalam saat diuji Allah dengan penyakit kulit yang super dahsyat. Ditimpa ujian penyakit yang mengerikan, Nabi Ayub selalu bersyukur kepada Allah. Bahkan ketika syaitan menggoda imannya agar kufur dengan iming-iming kesembuhan, dengan tegas Ayub menolaknya:

“Segala puji bagi Allah. Dialah yang memberi, Dialah pula yang berhak mengambil” (Tafsir Al-Baghawi, 17: 177).

Dengan kesabaran, ketabahan, optimisme, ikhtiar dan kekuatan iman itu, akhirnya, Allah pulihkan lagi kesehatan Nabi Ayub, bahkan lebih sempurna dari sebelumnya (Qs Al-Anbiya’ 83-84).

Melalui teladan Nabi Ayub itu Ustadzah Maula berusaha untuk tabah dan bersabar, dengan sepenuh harapan agar Allah menggantinya dengan ampunan (maghfirah), dilimpahkan pahala, dikabulkan segala cita-cita dan ditinggikan derajatnya.

“Bayangin aja mas. Luka satu bisul saja luar biasa sakitnya. Ini saya sekujur tubuh sakit semua setiap waktu. Alhamdulillah banyak hikmahnya. Saya tetap bersyukur diberi penyakit ini. Saya husnuzhan kepada Allah, semoga saya diampuni segala dosa, dikabulkan semua doa-doa dan semoga saya diangkat derajatnya,” ujarnya.

Dengan kesabarannya itu, ia berharap kepada Allah agar mengaruniakan pengampunan atas segala dosa, sesuai jaminan rasul-Nya:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا

“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya” (HR. Bukhari dan Muslim).

DETAIL: Sakit Langka Sekujur Kulit Mengelupas Bernanah, Ustadzah Maula Tak Bisa Berdakwah, Ayo Bantu.!!

VIDEO: https://www.youtube.com/watch?v=GJrakkRNFuM

INFAQ DARURAT PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM

Beruntung, Ustadz Sulaiman Azki, sang suami, selalu setia mensupport dan mendampingi ikhtiar pengobatan ke mana pun selama 15 bulan ini. Sehingga Ustadzah Maula tetap tegar, sabar, optimis dan pantang menyerah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Namun, demi mengawal pengobatan sang istri di Bekasi, kini Sulaiman tak bisa lagi mencari nafkah. Padahal ia memiliki tanggungan dua orang putri yang tengah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Tanbihul Ghafilin Banjarnegara, Jawa Tengah.

“Saya sebagai guru, sekarang harus mengantar dan menunggui istri berobat. Anak-anak saya di pesantren. Di sini saya tidak bisa bekerja atau usaha apapun,” ujarnya kepada Relawan IDC.

Seiring keterbatasan ekonomi keluarga, uluran tangan kaum muslimin sangat diharapkan untuk biaya pengobatan Ustadzah Maula. Sulaiman berharap uluran tangan dari para donatur IDC, untuk membantu biaya pengobatan sang istri tercinta.

“Ya Allah, saya ingin istri saya lekas sembuh. Untuk itu saya mohon kepada para donatur IDC, mohon sudi membantu istri saya yang sedang menderita sakit,” tutur pria yang menjabat sebagai Ketua Tanfidziah ormas keagamaan tingkat ranting di desanya.

Beban hidup Ustadzah Maula adalah beban kita juga. Karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.

“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).

Bunga-bunga kasih kepedulian kaum Muslimin sangat dibutuhkan untuk membantu pengobatan Ustadzah Maula, agar segera sehat dan bisa berdakwah kembali.

Donasi bisa disalurkan melalui PROGRAM INFAQ DARURAT:

  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Bukopin Syariah, No.Rek: 880.218.4108 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  5. Bank BTN Syariah, No.Rek: 712.307.1539 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  6. Bank Mega Syariah, No.Rek: 1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  8. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  9. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  10. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC)

CATATAN:

  • Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
  • Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqDakwahCenter.com.
  • Bila biaya pengobatan sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
  • Facebook: https://www.facebook.com/Infaq.Dakwah.Center/posts/2663365453683110?__tn__=K-R
  • Info: 08122.700020 - 08567.700020.