Daily IDC

Memprihatinkan, Keluarga Yatim Ini Terancam Diusir dari Kontrakan


JAKARTA (Infaq Dakwah Center) - Malang nian nasib Bunda Yatim, Devi Hartanti. Di saat anaknya sedang sakit, ia terancam diusir dari kontrakan, lantaran menunggak pembayaran sewa selama tiga bulan.

Devi Hartanti bersama dua putri yatimnya, Syifani Zulfa dan Syafina Az-Zahra, tinggal di sebuah kontrakan, di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Suaminya, Ustadz Sanjaya Halim Abdullah (41) tutup usia pada Ahad, 1 Februari 2015 silam.

Dalam kondisi dihimpit kesulitan, Ibu Devi memberanikan diri menyampaikan keluh kesahnya kepada Relawan IDC.

“Mohon bantuannya pada IDC pak. Saat ini anak-anak sedang sakit pak tapi saya harus keluar dari kontrakan pak. Karena sudah tiga bulan belum bayar kontrakan pak,” tutur Ibu Devi saat menghubungi IDC, Senin (10/2/2020).

Tak hanya itu, Ibu Devi juga mengalami kesulitan membiayai sekolah kedua anak yatimnya. Pasalnya, jarak antara rumah dan sekolah sangat jauh. Untuk ongkos pergi ke sekolah mereka harus merogoh kocek yang relatif tinggi.

“Untuk ongkos ke sekolah, Fani dan Fina harus keluar uang Rp 80 ribu setiap harinya pak,” imbuhnya.

Mendapatkan kabar tersebut, Relawan IDC tak buang waktu. Usai aktivitas membantu pasien yang mengalami patah tulang sejak pagi buta, Ambulance Relawan IDC langsung balik kanan menuju Markas Veteran 48 Kota Bekasi, untuk menyiapkan bantuan hingga larut malam. Paket sembako berupa beras, minyak, kopi, teh, gula, mie instan, susu, hingga perlengkapan mandi dipacking rapih dan segera diangkut.

Waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB, Relawan IDC bergegas menuju kontrakan Bunda Yatim Ibu Devi di Salemba, Jakarta Pusat. Relawan IDC harus berpacu dengan waktu, guna menyelamatkan keluarga yatim tersebut agar tak diusir dari rumah kontrakan.

Alhamdulillah, tepat pukul 00.00 WIB tengah malam, rombongan relawan IDC yang membawa bantuan, tiba disebuah lorong sempit, di tengah kota metropolitan Ibu Kota Jakarta. Sungguh memprihatinkan, Ibu Devi bersama anak yatimnya hanya tinggal di sebuah kontrakan kumuh, yang luasnya hanya 2 x 3 M2, tanpa kamar mandi, apalagi dapur dan kamar tidur. Saking sempitnya, mereka pun tidur berjejalan di rumah yang tak  layak tersebut.

“Beginilah pak kondisi kami, sudah tiga bulan kami tidak sanggup bayar kontrakan,” tuturnya lirih.

Pada kesempatan itu, IDC menyerahkan bantuan berupa sembako dan uang tunai sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) guna membayar tunggakan sewa kontrakan.

Atas bantuan yang diberikan Ibu Devi menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Muhisin IDC yang telah membantu.

“Saya ucapin terima kasih buat IDC yang sudah membantu. Semoga Allah membalas kebaikan bapak semua,” ucapnya.

Banyak hikmah yang bisa dipetik dari kegiatan penyaluran bantuan kali ini. Sesulit apa pun kondisi kita hari ini, ternyata masih ada yang lebih sulit. Maka sangat tepat bila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan umatnya,

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ, وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ, فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اَللَّهِ عَلَيْكُمْ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu karena hal itu lebih patut agar engkau sekalian tiak menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu.” (Muttafaq Alaihi).

Di sisi lain, mari berlomba-lomba berbagi kebaikan, khususnya menyantuni anak-anak yatim dhuafa. Jangan sampai kita tergolong orang yang mendustakan agama, karena menelantarkan mereka.

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ. فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim.” (QS. al-Ma'un [107]: 1-2 ).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اللَّهُمَّ إِنِّي أُحَرِّجُ حَقَّ الضَّعِيفَيْنِ : الْيَتِيمِ ، وَالْمَرْأَةِ

“Ya Allah! Sesungguhnya saya menyatakan haram (kepada umat Muhammad untuk melalaikan) hak dua orang yang lemah: anak yatim dan wanita.” (HR Ibnu Majah no. 3678).

PROGRAM CINTA YATIM

Di dalam harta yang kita miliki terdapat hak orang lain, maka wajib hukumnya bagi umat Islam untuk mengeluarkan zakat. Di dalam zakat itu ada senyum masa depan fakir miskin yatim dan dhuafa. Program ini membuka peluang masuk surga bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sesuai janjinya,

أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ، يُشِيرُ بِإِصْبَعَيْهِ 

“Aku dan pengasuh anak yatim kelak di surga seperti dua jari ini” (HR. Bukhari). Rasulullah bersabda demikian sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya.

Bagi kaum Muslimin yang terpanggil menyalurkan zakat, infak dan shadaqahnya dalam program Infaq Cerdas, bisa mengirimkan donasi melalui:

  1. Bank Muamalat: No.rek: 34.7000.3006 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  2. Bank BNI Syariah: No.rek: 705.339.340 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  3. Bank Mandiri: No.rek: 156.0013.818.077 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  4. Bank BRI: No.rek: 1105.0100.0394.303 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center

CATATAN:

  1. Demi kedisiplinan amanah agar tidak bercampur dengan dana lainnya, silahkan tambahkan nominal Rp 2.000 (dua ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.002.000,- Rp 502.000,- Rp 202.000,- Rp 102.000,- 52.000,- dan seterusnya.
  2. Info: 0812.2700020 – 08567.700020.

BERITA TERKAIT:

ZAKAT CERDAS CINTA YATIM: Cara Cerdas Masuk Surga Bersama Nabi Sedekat Dua Jari

Ayo Bantu Beasiswa Yatim Piatu Anna Puspita, Peluang Masuk Surga Bersama Nabi Sedekat Dua Jari

IDC Gelar Santunan Anak Yatim. Mari Sisihkan Infaq, Peluang Masuk Surga Bersama Nabi

CINTA YATIM: Infaq Dakwah Center Beri Santunan Rutin Keluarga Yatim

VIDEO: Ayo Bantu Beasiswa Yatim Piatu Anna Puspitasari