Daily IDC

Relawan IDC Evakuasi Pak Burkat, Kuli Bangunan Yang Patah Tulang dan Lumpuh Terjatuh dari Lantai 4


JAKARTA, Infaq Dakwah Center (IDC) - Tim emergency response IDC melakukan evakuasi pasien patah tulang menggunakan Si Bulan (Armada Ambulance IDC).
 
Tak kenal henti, Si Bulan pasca menunaikan tugas pemuliaan jenazah dari Jakarta-Wonogiri, “terdampar” di Tawangmangu, guna melaksanakan Rapat Kerja IDC yang rutin digelar setiap tahun. Hanya berselang sehari, saat kembali ke basecamp IDC di Veteran 48 Kota Bekasi, Si Bulan kembali mendapat panggilan tugas darurat mengevakuasi pasien patah tulang, pada Kamis (5/3/2020).
 
Bapak Purbakat, korban kecelakaan kerja, yang sehari-hari bekerja sebagai seorang kuli bangunan untuk menghidupi keluarga. Purbakat terjatuh dari lantai empat, setinggi 30 meter saat bekerja. Mengakibatkan patah tulang di sejumlah organ tubuhnya; pada tulang punggung, tulang rusuk, tulang kering kaki, tangan, belikat dan tempat lainnya.
 
Pasca kecelakaan, Purbakat lumpuh, tak lagi bisa beraktivitas. Tubuhnya teronggok di atas bangsal tempat tidur. Jangankan mencari nafkah untuk keluarga, untuk buang air ke kamar mandi pun tak mampu.
 
Purbakat sekeluarga tergolong dhuafa. Rumah kontrakan sempit yang dihuninya berada di pemukiman kumuh dan padat penduduk, yang berlokasi di Pasar Gembrong Pangkalan Asem Jakarta. Untuk mengevakuasi bukan hal mudah. Tim emergency response IDC harus bersusah payah menandu dengan hati-hati Purbakat dari kontrakan menuju armada ambulance sejauh 250 meter, pasalnya ambulance tak bisa mengakses rumah kontrakan Purbakat yang berada di gang sempit.
 
Awalnya, Purbakat sempat diberi pertolongan darurat ke rumah sakit. Namun, karena tak memiliki biaya berobat intensif, ia pun terpaksa dipulangkan. Kini Purbakat hanya mampu terapi urut ke dukun patah tulang, yang dijalani seminggu sekali, di Setu Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dari proses pengobatan yang dijalani, amat sulit luka patah tulang di sekujur tubuh Purbakat bisa sembuh. Meski demikian, Purbakat tak menyerah, ia terus berikhtiar dan memasrahkan hasilnya kepada Allah Ta’ala.
 
Di perjalanan, tim emergency response IDC harus berhati-hati mengemudikan armada ambulance saat mengantar dan kembali ke rumah. Pasalnya goncangan dalam perjalanan yang tak terkendali bisa memperparah luka patah tulang yang dialami pasien.
 
 
Usai dibantu tim emergency response IDC, Ibu Darojah, istri Purbakat yang sehari-hari bekerja sebagai kuli cuci, mengucapkan terima kasih.
 
"Terima kasih saya ucapkan kepada bapak-bapak IDC atas bantuannnya mengantar suami saya berobat ke klinik patah tulang, minta doa nya pada semua agar suami saya cepat sembuh," ujar Darojah kepada Relawan IDC, dengan mata berkaca-kaca.
 
Penanganan evakuasi pasien patah tulang Purbakat, dilakukan rutin setiap minggu oleh tim emergency response IDC, secara cuma-Cuma alias gratis.
 
Pihak keluarga berharap kesembuhan, agar sebagai tulang punggung keluarga, Purbakat bisa kembali mencari nafkah.
Mohon doa dan dukungan para muhsinin, agar tim emergency response IDC bisa istiqomah dan diberi kelancaran membantu kaum Muslimin.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya…” (HR Muslim).
 
Donasi Infaq/Sedekah para Muhsinin (donatur) bisa disalurkan lewat rekening IDC dalam program INFAQ DARURAT IDC:
  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Bukopin Syariah, No.Rek: 880.218.4108 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  5. Bank BTN Syariah, No.Rek: 712.307.1539 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  6. Bank Mega Syariah, No.Rek: 1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  8. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  9. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  10. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC).
CATATAN:
  • Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
  • Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqDakwahCenter.com.
  • Info: 08122.70002008567.700020