Poster Dakwah

Bantuan Rp 3,5 Juta Diserahkan, Balita Hidrosefalus Jalani Pengobatan

 

Alhamdulillah donasi sebesar 3,5 juta rupiah sudah disalurkan untuk biaya hidup dan pengobatan ananda Sofia Putri. Berkat uluran tangan para dermawan, Sofia bisa melanjutkan terapi pengobatan hidrosefalus. Sofia masih butuh bantuan rutin pengobatan tiga kali sepekan ke rumah sakit. Ayo Bantu..!!!

 

RAWA BEBEK,Infaq Dakwah Center (IDC) – Alhamdilillah donasi sebesar 3,5 juta rupiah sudah disalurkan untuk biaya hidup dan pengobatan ananda Sofia Putri. Berkat uluran tangan para dermawan (muhsinin), Sofia bisa melanjutkan terapi dan pengobatan hydrocephalus (hidrosefalus) yang sudah terhenti selama tujuh bulan karena kendala biaya.

Balita berusia 1,5 tahun itu memulai proses pengobatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Rabu dan Kamis (22-23/03/2017), didampingi oleh Relawan IDC. Rencananya, Sofia menjalani pengobatan tiga kali sepekan diantar menggunakan ambulan IDC.

Pagi-pagi pukul 06.00 WIB Relawan IDC sudah bertolak menjemput  Sofia di kawasan Kampung Rawa bebek Bekasi membawa mobil ambulan. Tiba di RSCM pukul 09.05 WIB, Sofia langsung dibawa menuju ke Poliklinik Kiara RSCM untuk ditangani dokter spesialis neurologi perkembangan.

Setelah diperiksa, dokter menyatakan Sofia tidak bisa langsung ditangani karena lubang selang dikepala sudah menutup rapat, akibat terlalu lama tidak kontrol setelah operasi 8 bulan yang lalu. Satu-satunnya solusi, Sofia harus melakukan terapi dari awal lagi: check up ulang, cek darah, rontgen, CT Scan dan sebagainya.

“Maaf ini tidak bisa langsung ditangani. Karena ini kan sudah terlalu lama tidak kontrol lagi sampai lubang selang di kepalanyanya tersumbat. Jadi mesti check up ulang dari awal lagi,” jelas sang dokter.

Sofia pun dirujuk ke Poliklinik Bedah Syaraf yang ada di Gedung H lantai 2 RSCM. Setelah mengantre sekitar 30 menit di  Poliklinik Bedah Syaraf, Sofia pun ditangani dokter spesialis bedah syaraf untuk dilakukan cek darah dan rontgen.

Hasil cek darah Sofia normal tak ada kelainan, namun hasil rontgen belum didapat diketahui. Rencananya, Sofia kembali ke RSCM lagi pada Kamis (30/3/2017) untuk mengambil hasil rontgent sekaligus menjalani CT Scan bagian kepalanya. Alhamdulillah, berbagai urusan di rumah sakit hari itu rampung sekitar pukul 14.15 WIB.

Bu NIngsih, sang nenek, mengucapkan banyak terimakasih kepada Relawan IDC yang telah menyalurkan bantuan dari para donatur untuk meringankan beban ananda Sofia. Ia berharap bantuan untuk Sofia berlanjut terus supaya pengobatan Sofia berjalan lancar hingga tuntas, tidak terputus di tengah jalan seperti tahun lalu.

“Saya sih berharap mudah-mudahan  kali ini berobatnya bisa nerus sampai operasi lagi dan sampe selesai. Ya semoga ada rezekinya. Dulu waktu operasi kedua kepalanya sempet mengecil tapi karena gak diterusin kontrolnya jadi kepalanya gede lagi. Terimakasih bayak ya mas atas bantuannya dari IDC semoga dimudahin segala urusannya,” ujar bu Ningsih.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sofia Putri adalah balita yang malang. Dalam usia 8 bulan sudah bertarung nyawa antara hidup dan mati menghadapi penyakit hydrocephalus (hidrosefalus), tanpa didampingi kedua orang tua. Kepalanya sudah dua kali dioperasi bedah untuk ditanami selang pembuang cairan otak supaya kepala tidak terus membesar.

Sang ayah tak bertanggungjawab, kabur tanpa kabar apapun saat Sofia masih di dalam kandungan ibunya. Enam bulan setelah dilahirkan ke dunia, sang ibu menyusul meninggalkan Sofia entah ke mana. Konon sang ibu yang baru berusia 18 tahun itu mencoba mengadu nasib ke luar kota untuk mengais rezeki agar bisa menafkahi biaya pengobatan Sofia. Namun sampai berita ini ditulis, ia belum bisa pulang dengan alasan penghasilan sebagai pelayan rumah makan hanya pas-pasan untuk biaya hidup, tak bisa disisihkan untuk menafkahi sang buah hati.

Sofia pun diasuh Bu Ningsih (46), sang nenek di rumah kontrakan dalam kondisi ekonomi yang serba kekurangan. Lengkaplah sudah penderitaan Sofia..!!!

Eddy Suhedi (48) sang kakek yang menjadi tulang punggung keluarga, hanyalah seorang pekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu. Jangankan untuk biaya berobat, untuk makan sehari-hari saja sangat kesulitan. Belum lagi membayar sewa kontrakan 600.000 perbulan yang kerap terlambat.

...Dalam usia 8 bulan, kepalanya sudah dua kali dioperasi bedah, ditanami selang untuk membuang cairan otak supaya kepala tidak terus membesar...

Meski biaya operasi gratis ditanggung BPJS, tapi pengobatan Sofia tidak berlanjut karena sang nenek terbentur biaya transport dan hal-hal lain yang tidak ditanggung BPJS. Transport rutin tiga kali sepekan dari Bekasi ke RSCM Jakarta, sangat memberatkan baginya.

INFAQ DARURAT PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM

Santunan dan bantuan pengobatan Sofia untuk bulan Maret sudah diserahkan sebesar 3,5 juta rupiah. Namun balita malang ini masih perlu bantuan rutin karena proses pengobatan masih panjang.

Saat ini kebutuhan mendesak Sofia Putri adalah susu, pampers, makanan sehari-hari, biaya transport ke rumah sakit, dan obat-obatan yang tidak ditanggung BPJS. Total biaya keperluan hidup dan pengobatan perbulan mencapai Rp 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah).

Ujian berat yang diderita ananda Sofia Putri adalah beban kita juga, karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.

“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).

Infaq untuk membantu meringankan musibah sesama muslim insya Allah akan mengantarkan menjadi pribadi beruntung yang berhak mendapat kemudahan dan pertolongan Allah Ta’ala. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ, و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ, و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ, و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).

Donasi untuk membantu Sofia Putri bisa disalurkan melalui program Infaq Darurat ke rekening IDC:

  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Mandiri Syar’iah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  5. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  6. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 675.0100.407.006 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  7. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC)

CATATAN:

  • Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
  • Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqdakwahcenter.com.
  • Bila biaya pengobatan sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
  • Info: 08122.700020.
  • PIN BBM: IDCPUSAT; BBM Channel: C00354681.

BERITA TERKAIT:

  1. Masya Allah.!!! Berjuang Hidup-Mati, Balita Hidrosefalus ini Ditinggalkan Kedua Orangtuanya. Ayo Bantu..!!
  2. Bantuan 3,5 Juta Rupiah Diserahkan, Balita Hidrosefalus Jalani Pengobatan di RSCM. Ayo Bantu.!!!
  3. [VIDEO] Ayo Bantu Sofia, Bayi Hydrocephalus Tanpa Belai Kasih Orang Tuanya


LAINNYA