MUSIBAH ITU NASIHAT DAN UJIAN BAGI ORANG BERIMAN

Sahabat IDC yang dirahmati Allah...

Apa yang terjadi ketika pohon-pohon yang tadinya sebagai resapan air berubah menjadi pemukiman. Penebangan liar yang masif, serta pembangunan-pembangunan lain tanpa dibarengi dengan keseimbangan alam. Sungai-sungai tadinya jernih, tempat hidupnya berbagai macam hayati, disulap menjadi tempat sampah, bahkan pembuangan limbah-limbah berbahaya dari pabrik-pabrik yang tidak bertanggungjawab.

Alam pun menjadi rusak, kotor, karena keserakahan, ketamakan manusia yang tidak bertanggungjawab. Tentunya itu harus dibayar mahal.

Kejadian alam yang sering terjadi akhir-akhir ini seolah menjadi peringatan bagi pemilik alam. Gimana tidak, Allah titipkan alam ini untuk dijaga dan dirawat. Bukan untuk dirusak.

Melalui makhlukNya, bernama air seperti sebuah keharusan. Debit air yang masih terus bertambah dan menggenangi rumah-rumah di perkampungan, desa dan kecamatan. Mengajarkan kita tentang pentingnya merawat alam dan pentingnya rasa syukur atas nikmat yang telah dikaruniakan olehNya. Namun kesombongan telah telah menjadikan kufur nikmat. Padahal sudah jelas Allah dalam Firman-Nya;

وَمَا أَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْ عَنْ كَثِيْرٍ

“dan musibah apa yang menimpa kalian, maka disebabkan perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”(asy Syuraa: 30)

Sebagai orang beriman kita harus meyakini. Bahwa kejadian ini bukanlah kebetulan. Tentunya ini adalah bukti kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepada kita.

Mari kita mawas diri, menjaga alam, simbiosis mutualaisme. Bahwa setiap makhuk yang Allah ciptakan adalah saling membutuhkan.

Wallahu ‘Alam Bishowab.  

LAINNYA