Laporan
Masyaa Allah...!! IDC Wujudkan Motor Dakwah Disabilitas kepada Ustadz Ismail, Sang Guru Qur'an
MOJOKERTO, Infaq Dakwah Center (IDC) - Raut wajah Ustadz Ismail tampak sumringah. Sesekali tangan kanannya yang normal mengusap kepalanya, rasanya seperti mimpi ketika Relawan IDC menyerahkan bantuan Motor Dakwah matic roda 3. Sebab motor roda 3 itu sudah didambakan hampir 10 tahun.
Motor matic hasil modif IDC menjadi roda 3 dan menggunakan gardan mundur itu menghabiskan biaya 20 juta rupiah. Relawan IDC berangkat Senin pagi (23/8/2021) meluncur membawa motor roda 3 itu dengan mobil pikup, dari Sekretariat IDC Solo menuju Mojokerto. Kehadiran Relawan IDC pada siang harinya itu menjadi sorotan warga dan para tetangga Ustadz Ismail.
Dengan sedikit rasa malu campur gembira, Ustadz Ismail langsung melompat lincah naik diatas sedel motor tersebut. Tangan kirinya yang hanya memiliki satu jari pun sanggup menjangkau rem stang kiri dan mengoperasikan perseneling maju-mundur. Sontak para tetangga memberikan semangat kepadanya. "Alhamdulillah, Ismail dapat rezeki motor baru," celetuk mereka ramai.
Ia pun langsung mencoba di jalan depan rumahnya, di Desa Ketidur, Mojokerto, Jawa Timur. Awalnya memang agak ragu tapi kemudian motor itu pun langsung bisa dikendalikan Ustadz Ismail. Mondar-mandir, maju dan mundur, ia jalankan selama 20 menit, hingga bisa fasih menggeber motor tersebut.
"Alhamdulillah akhirnya keinginan saya dikabulkan IDC. Kebutuhan saya ya motor seperti ini, bisa saya gunakan berdakwah pulang pergi ke Madrasah ngajari anak-anak ngaji," katanya.
Sore harinya, Ustadz Ismail mencoba membawa motor baru itu berangkat ke Madrasah. Dan lagi-lagi anak-anak santri pun turut bersorak gembira melihat motor keren Ustadz Ismail yang bisa maju mundur. Mereka senang diajak berkumpul poto bersama.
"Saya ucapkan jazakumullah khoiron katsiro kepada Relawan dan donatur IDC. Semoga setiap putaran rodanya menjadikan amal jariyah dan kebaikan bagi para donator semua. Semoga para donatur dilimpahkan rezeki, aamiin," tutur Ustadz Ismail.
IMBAS PANDEMI, USTADZ ISMAIL NGANGGUR NGE-LAS, KELAS AL QURAN TETAP DIGAS
Di masa pandemi Corona saat ini pun berimbas pada pekerjaan Ustadz Ismail yang mahir mengelas rangkaian besi menjadi teralis, pintu maupun pagar. Bengkelnya terpaksa tutup karena tak ada pemasukan dan harus memberhentikan semua karyawannya, termasuk Ustadz Ismail. IDC dalam penyaluran motor roda 3 tersebut juga memberikan santunan uang untuk Ustadz Ismail sebesar Rp 500.000,-.
Namun demikian, kegiatan belajar TPQ bersama Santri Madrasah Sabilul Muttaqin tetap digas dengan menjaga protokol kesehatan. Kebetulan hari itu, jadwal santri masuk ke kelas, sehingga Relawan IDC bisa mengajak mereka menyaksikan penyerahan motor roda 3 tersebut.
Ustadz Syaifuddin, pengurus TPQ Sabilul Muttaqin mengucapkan terima kasih kepada donatur IDC karena telah memberikan motor dakwah kepada Ustadz Ismail sebagai salah satu pengajarnya disana.
"Alhamdulillah kami mewakili para guru dan pengurus Madrasah Sabilul Muttaqin mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada donatur, relawan dan semua tim di IDC. Tentunya semua ini sudah menjadi kehendak Allah, bila Ismail membawa rezeki yang sudah ditetapkan oleh Allah. Kami jujur memang tidak bisa menggaji para guru disini dengan layak. Berkat kegigihan Ismail ini meski kondisinya maaf, disabilitas tapi dia disiplin dan sabar mengajari santri-santri kami. Sekali lagi terima kasih banyak," kata Ustadz Syaifuddin.
SEMOGA INFAQ JADI AMAL SHALIH, SAKSI IMAN DAN KUNCI SURGA
Kami haturkan, Jazaakumullah Khairan kepada para donatur yang telah menyalurkan Infaq dan Sedekah kepada IDC, semoga Allah limpahkan keberkahan, kasih sayang dan diberikan rizki yang melimpah… Aamiin.
Seberapa pun infak yang disumbangkan, insya Allah tercatat sebagai amal shalih yang menjadi saksi bahwa para donatur adalah hamba Allah yang layak mendapat pertolongan dan kemudahan di dunia dan akhirat. Karena mereka telah membuktikan keimanannya dengan membantu meringankan beban saudara-saudara seiman dari kesulitan.
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahakan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).
BERITA TERKAIT: