Laporan

Innalillahi, Ustadzah Erna Tutup Usia, IDC Salurkan Donasi 15,7 Juta Sudah Disalurkan untuk Pengobatan Tumor


Setelah bertarung nyawa melawan tumor ganas pasca operasi di ICU RS Sarjito Yogyakarta selama hampir satu bulan, akhirnya Ustadzah Erna Nugraheni menyerah kepada takdir. Ia menghembuskan nafas terakhir tepat pukul 9:10 malam di RS Sarjito Yogyakarta. IDC telah menyalurkan donasi infaq kaum muslimin kepada keluarganya.

Semoga Allah mengganjar infaq tersebut dengan berbagai kemudahan, pertolongan, keberkahan, pahala dan surga-Nya. Karena mereka telah membuktikan keimanannya dengan membantu meringankan beban saudara-saudara sesama Muslim dari kesulitan.

 

KARANGANYAR, Infaq Dakwah Center (IDC) - Innalillahi wainna ilaihi rooji'uun, Ustadzah Erna Nugraheni (33), guru TPQ yang menderita tumor ganas di leher dan rahangnya, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) Sarjito Yogyakarta, Selasa malam (22/3/2022). Relawan IDC menyalurkan donasi sebesar Rp 15.750.000,- kepada keluarga Ustadzah Erna.

Setelah bertarung nyawa melawan ganasnya tumor pasca operasi di rahang kanan hingga menyebar ke leher dan kepalanya, Ustadzah Erna akhirnya menerima takdir Allah Subhanahu wata'ala untuk kembali menghadapNya menjadi ketetapan yang terbaik. Ia menghembuskan nafas terakhir tepat pukul 9:10 malam di RS Sarjito Yogyakarta.

Butuh waktu hampir satu bulan, Ustadzah Erna dirawat di ruang ICU (Intensif Care Unit) RS Sarjito karena kondisinya terus melemah. Tindakan membuat lubang saluran pernapasan di leher dan bahkan penyedotan cairan di paru-paru lewat dadanya tak mampu mengembalikan kesehatannya dengan baik.

Relawan IDC yang mendapat kabar dari Teguh, kakak Ustadzah Erna, langsung meluncur dari Solo ke Yogyakarta malam itu juga tepat pukul 10:20 wib. Di RS Sarjito, jenazah Ustadzah Erna pada jam 12 malam dilakukan pemeriksaan forensik untuk melengkapi surat pengambilan jenazah. Relawan IDC tetap menunggu hingga proses berkas pengambilan jenazah selesai jam 1 dini hari.

"Mohon maaf ya mas, kami jadi merepotkan, malam-malam harus kami ganggu. Dua hari kemarin kan sempat membaik. Makanya Dokter memindah adik saya dari ICU ke HCU kan. Tapi ini tadi kok katanya kritis, dokter meminta ijin untuk dilakukan tindakan memompa jantung. Perasaan saya kok tidak enak, saya minta ijin untuk ketemu, dan kondisi adik saya sudah tidak ada detak jantungnya. Dipacu sempat ada respon sebentar saja. Pas jam 9 lebih 3 menit ini tadi Dokter sudah menyatakan adik saya meninggal, mas," kata Teguh kakak Ustadzah Erna pada Relawan IDC.

Di keheningan malam yang sepi, Relawan IDC dengan ambulance membawa jenazah Ustadzah Erna menuju ke rumah kakaknya di Jetak, Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar. Pada pukul 03:00 wib dini hari, usai disholatkan bersama warga dan keluarga, jenazah pun langsung dimakamkan.

JADI GURU TPQ, SEMOGA USTADZAH ERNA PEROLEH AMAL JARIYAH

Ustadzah Erna sebelum sakit selalu aktif mengajar TPQ (Taman Pendidikan Qur'an) di Masjid Al-Huda Tapen Solo. Pendidikan anak ini ia tekuni sejak tahun 2012 dengan enjoy karena sudah menjadi hobi dan ladang dakwahnya. Banyak anak-anak yang senang belajar bersamanya, bahkan ia juga menjadi tempat solusi dikala mereka tak bisa mengerjakan tugas sekolah.

Teguh, kakak Ustadzah Erna mengamini jika adiknya suka bersedekah dan berkorban waktu untuk belajar dan mengajarkan Qur'an. Sebelum menjalani operasi di RS Sarjito, Ustadzah Erna sempat menuliskan wasiat. Salah satunya ingin bersedekah dan menitipkan untuk amal jariyah.

"Kemarin waktu masih sadar Erna itu sempat pesan untuk uangnya bisa disalurkan untuk amal jariyah. Saya hanya menyampaikan amanah dia, semoga bisa buat sangu disananya (akherat)," tuturnya.

Kini, Ustadzah Erna sudah memasuki alam Barzah dan menanti balasan amal kebaikan. Semoga kiprahnya mengajar TPQ, menularkan ilmu Islam, menjadi amal jariyah dan kelak menjadi pemberat di Yaumil Mizan.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيِرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

"Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam Surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka."

INFAQ JADI AMAL SHOLIH, SAKSI IMAN DAN KUNCI SURGA

Keluarga Ustadzah Erna pada Rabu dini hari (23/3/2022) akhirnya memakamkan jenazahnya di Makam Desa Jetak, Gondangrejo, Karanganyar, disamping makam kedua orang tuanya yang telah mendahului beberapa tahun lalu. Gelombang pentakziyah dari saudara, tetangga dan kaum muslimin sejak malam sudah menunggu di rumah duka milik Teguh, kakaknya yang selama ini ditinggali setelah tak punya orang tua.

Kepada seluruh donatur yang telah berinfaq membantu biaya pengobatan dan perawatan Ustadzah Erna Nugraheni, semoga dibalas Allah dengan berbagai kemudahan, kesuksesan, pahala, keberkahan dan surga-Nya.

Seberapa pun infaqnya, insya Allah tercatat sebagai amal shaleh yang menjadi saksi bahwa mereka layak mendapat pertolongan dan kemudahan di dunia dan akhirat. Karena mereka telah membuktikan keimanannya dengan membantu meringankan beban saudara-saudara sesama Muslim dari kesulitan.

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat...” (HR Muslim).

Info: 08122.700020 – 087720.700020 – 08567.700020.

BERITA TERKAIT:

  1. Kisah Haru Ustadzah Erna, Sepuluh Tahun Bertarung Nyawa Melawan Tumor Ganas. Ayo Bantu.!!
  2. Persiapan Operasi Ustadzah Erna Sakit Tumor Ganas, Relawan IDC Galang "Sedekah Darah"
  3. VIDEO: Masya Alloh.!! Guru TPQ Mati-matian Berjuang Melawan Tumor Ganas