Laporan

Muallaf Medan dan Dua Balitanya Sudah Hijrah ke Jakarta, Sementara Tinggal di Rumah Singgah IDC


JAKARTA (Infaq Dakwah Center) – Alhamdulillah, atas dukungan para donatur IDC, muallaf Medan dan dua anak balitanya berhasil dihijrahkan ke Jakarta untuk pertumbuhan dan keselamatan imannya.

Ibu muda bermarga Simanjuntak ini terbang ke Jakarta pada Jum’at (22/3/2013) dengan pesawat Citilink, take off dari Medan pukul 18.50, landing di bandara Soekarno Hatta Jakarta pukul 21.05 WIB.

Dua Relawan IDC yang ditugaskan melakukan penjemputan, sudah siap di terminal 1C bandara sekira satu jam sebelumnya. Bu Ita, sapaan akrabnya, datang ke Jakarta hanya membawa dua tas besar berisi pakaian seperlunya, sambil menggendong si bungsu Ardi (5 bulan) dan menggandeng Letare (2 tahun).

Setelah memperkenalkan diri, Relawan IDC langsung memboyong muallaf ke Rumah Singgah IDC di Jakarta. Di rumah ini, Bu Ita didampingi para ummahat yang mengampu Rumah Singgah. Semoga proses pembinaan baik rohani maupun ekonomi di rumah ini berjalan lancar.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Relawan IDC melalui jaringan dakwah di Sumatera mendapat permohonan bantuan transportasi  wanita muallaf yang ingin hijrah menyelamatkan aqidah. Setelah masuk Islam, wanita bermarga Simanjuntak ini masih tinggal bersama orang tuanya yang beragama Kristen. Sementara sang suami tidak bertanggungjawab mencampakkannya. (baca: Wanita Muallaf dan Dua Anak Balitanya Butuh Bantuan Hijrah Selamatkan Aqidah).

Perbedaan agama ini sangat mengkhawatirkan akidah dua anaknya yang masih balita. Di samping pergaulan, ritual menyembah Yesus dan doa-doa kekafiran yang dilantunkan setiap hari di rumah, makanan yang jauh dari kehalalan juga mengancam akidah mereka.

Jazakumullah khairan kepada para donatur yang telah memberikan bantuan donasi untuk transportasi dan akomodasi sang muallaf. Semoga infaknya diganti oleh Allah SWT dengan rezeki dan pahala yang terbaik:

“Dan apa saja yang kamu infaqkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya” (Qs Saba’ 39).

Dan menjadi wasilah untuk mendatangkan pertolongan Allah SWT di dunia dan akhirat, sesuai sabda Rasulullah SAW:

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang mempermudah orang yang dalam kesulitan maka Allah akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat, dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim maka Allah akan menutupi dirinya di dunia dan akhirat.  Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya....” (HR Muslim). [a azka izzatillah]