Laporan

Bekam & Ruqyah Massal di Kaki Gunung Lawu untuk Mentauhidkan Masyarakat Pedesaan


KARANGANYAR (Infaq Dakwah Center) – Sebuah terobosan dilakukan untuk mendakwahkan tauhid ke masyarakat pedesaan di kaki Gunung Lawu. Infaq Dakwah Center (IDC) Voa Islam bekerjasama dengan ABI Jateng (Asosiasi Bekam Indonesia) dan FOSHREMA (Forum Shilaturahmi Remaja Muslim Se-Jumapolo dan Sekitarnya), digelar acara bertajuk “Pengobatan Thibbun Nabawi dan Bekam Massal” di Masjid At-Taqwa, Jurug, Jumapolo, Karanganyar.

Sekira 300 warga kaki Gunung Lawu antusias mengikuti pengobatan dan bekam massal yang digelar Selasa (12/3/2013), dari pagi hingga magrib. Momen ini memang sangat dibutuhkan warga yang datang dengan beragam keluhan kesehatan, mulai dari pegal-pegal hingga penyakit berat semacam radang paru-paru, gangguan jantung, stroke, dan lain-lain.

Untuk mengatasi peserta pengobatan massal yang membludak ini, ABI Jateng menerjunkan 40 terapis dan herbalis yang sudah terlatih dari Solo, Sragen, Boyolali, Karanganyar dan sekitarnya.

Untuk memasukkan nilai-nilai dakwah, acara diawali dengan taushiyah dan kuliah tauhid oleh Ustadz Dzulfikar, ketua ABI Jateng. Dalam pemaparan yang sederhana, praktis dan mudah dicerna warga pedesaan, Ustadz Zul memaparkan makna Islam dan konsekuensi menjadi seorang muslim. Ia juga menekankan pentingnya senantiasa dekat kepada Allah dengan dzikir, shalat, membaca Al-Qur’an, dan ibadah harian.

Melalui metode bekam ini, tegas Ustadz Zul, harus diyakini bahwa yang menyembuhkan segala macam penyakit hanyalah Allah Ta’ala.

Usai kuliah tauhid, acara dilanjutkan dengan ruqyah massal. Pada sesi ini setiap peserta diminta untuk berwudlu. Prosesi ruqyah diawali dengan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an, di antara peserta pun ada yang merasakan mual, pusing dan kesemutan. Bahkan ada peserta yang berteriak histeris tanpa sadar. Peserta yang diindikasi terkena gangguan jin ditangani oleh tim khusus untuk diterapi lebih lanjut. Bagi para  peserta yang tidak merasakan gejala apa-apa, dan tidak ada indikasi gangguan jin, langsung diarahkan untuk mendaftar di ruang bekam.

Uniknya, dakwah bil-hal ini juga diikuti oleh kalangan preman dan non Muslim. Berbekal misi dakwah, program pengobatan dan bekam massal ini menjadi lahan yang menyejukkan untuk menyampaikan materi kajian tauhid bagi warga, untuk membangun kesadaran terhadap kewajiban shalat, mengaji, dll.

Mengingat pedesaan di kaki Gunung Merapi adalah salah satu daerah rawan pemurtadan, maka misi amal shalih serupa akan digelar setiap Ahad keempat di berbagai pelosok kawasan itu. Bantuan donatur dalam program Infaq Darurat IDC sangat membantu rutinitas gerakan dakwah ini. Jazakumullah khairan kepada para donatur IDC. Semoga infaqnya menjadi amal shalih bernilai dakwah. Dan setiap hidayah yang masuk kepada warga pedesaan, semoga para donatur mendapat pahalanya. Aamiin. [Ayatullah AKA]