Laporan

Donasi Balita Jihan Asyakira Telah Diserahkan, Hydrocephalus di Kepalanya Sudah Dioperasi


SEMARANG (Infaq Dakwah Center) – Alhamdulillah, donasi untuk pengobatan balita Jihan Asyakira telah diserahkan. Anak mujahid yang kepalanya terus membesar akibat menderita Hydrocephalus (kelebihan cairan otak) ini telah dioperasi dengan selamat.

Donasi sebesar Rp 6.000.000,- (enam juta rupiah) itu diserahkan di rumahnya, Selasa malam (18/6/2013) langsung oleh Direktur IDC, ditemani Mas Agung, pentolan aktivis Islam setempat.

Saat menyerahkan dana, Jihan sedang tidur pulas sekali. Kondisi kepalanya sudah normal, tidak sebesar seperti sebelum dioperasi. Sekilas kepala Jihan terlihat normal. Saat bagian belakang kepalanya dipegang Abu Mumtaz, terasa ada selang yang terbenam di dalamnya.

Di RS Kariyadi Semarang, kepala jihan dioperasi lalu dimasukkan selang sepanjang kurang lebih setengah meter yang menghubungkan kepala dengan perut. Selang berkualitas yang diimpor dari luar negeri itu ditanam di dalam kelapa, melalui leher menuju perut, untuk mengeluarkan cairan otak yang terus berproduksi. Jika cairan otak ini tidak dikuras, maka kepalanya akan terus membesar.

“Alhamdulillah Pak, anak saya sudah sehat. Mudah-mudahan tidak ada masalah dengan selangnya. Karena kalau selangnya bermasalah, misalnya mampet, maka Jihan harus dioperasi lagi,” ujar Aldi.

Selain itu, untuk menormalkan pertumbuhannya Jihan masih harus dibawa ke rumah sakit untuk kontrol kesehatan, maksimal sebulan sekali. “Jihan harus kontrol terus Pak, karena pertumbuhannya masih terganggu. Umurnya sekarang sudah hampir lima bulan, tapi belum bisa bergerak membalikkan tubuhnya seperti balita normal yang lain,” paparnya. “Insya Allah saya juga akan membawa Jihan ke ahli Thibbun Nabawi Pak, sebagai terapi tambahan.”

Total biaya operasi Jihan Asyakira di RS Kariyadi mencapai Rp 25.848.307 (dua puluh lima juta delapan ratus empat puluh delapan ribu tigaratus tujuh rupiah. Alhamdulillah dapat banyak keringanan dari rumah sakit karena mengikuti program JAMKESDA.

Sebagaimana diberitakan IDC sebelumnya, balita Jihan Asyakira terlahir pada 2 Februari 2013 dalam keadaan normal dengan berat badan 2,6 kg dan lingkar kepala 37 cm. Dalam waktu satu pekan, lingkar kepala berkembang tak wajar menjadi 42 cm dengan tubuh yang semakin membiru.

Ternyata Jihan menderita hydrocephalus, yaitu akumulasi cairan bening yang berlebihan dalam otak sehingga mengelilingi otak dan sumsum tulang, yang berakibat pada pelebaran yang abnormal dari ruang-ruang dalam otak.

Melihat kondisi tersebut, tak membuang-buang waktu, Jihan segera dilarikan ke RS Tugu Semarang. Di rumah sakit tersebut Ananda Jihan dimasukkan di Incubator selama 20 hari. Karena keterbatasan peralatan, maka Jihan dirujuk ke RS Kariyadi.

Ayah Jihan, Aldi adalah aktivis ormas yang gigih memperjuangkan tegaknya Syariat Islam. Profesinya sebagai satpam di salah satu toko swalayan kecil, tak menghalanginya untuk aktif dalam aktivitas amar makruf nahi munkar di kotanya.

Di tengah kebahagiaan kita, di belahan bumi lainnya ada anak-anak aktivis Islam yang bertarung nyawa di rumah sakit. Ujian dan musibah mereka adalah penderitaan juga. Karena persaudaraan setiap Muslim adalah ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis merasa terganggu karena merasakan kesakitan juga.

Jazakumullah khayran kepada para donatur IDC. Semoga setiap donasi yang diinfakkan para donatur IDC menjadi amal shalih dan saksi di hadapan Allah Ta’ala bahwa mereka adalah orang-orang yang benar-benar teruji imannya. Dengan keimanan itu mereka realisasikan persaudaraan dan kasih sayang sesama mukmin, sesuai sabda Rasulullah SAW bahwa perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu itu seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam.

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat...” (HR Muslim).

Semoga setiap rupiah yang diinfakkan menjadi wasilah yang mendatangkan barakah, pertolongan dan kemudahan baik di dunia maupun di akhirat. [a ahmad jundullah]

BERITA TERKAIT:

  1. Balita Anak-anak Mujahid Kritis di RS, Butuh Uluran Tangan Kita. Ayo Bantu!!
  2. Bantuan Pengobatan Telah Diserahkan, Saief Anak Mujahid Kini Rawat Jalan
  3. Donasi Balita Jihan Asyakira Telah Diserahkan, Hydrocephalus Kepalanya Sudah Dioperasi