Laporan
IDC Serahkan Beasiswa 25 Juta kepada Santri Anak Yatim
JEPARA (infaq dakwah club) –Jum’at yang indah, Infaq Dakwah Club (IDC) telah menyampaikan amanah para donatur IDC kepada anak yatim Zulfikar Ibrahim Amrullah. Dana dimanfaatkan sebagai beasiswa sampai tamat di Pesantren Al-Muttaqin Jepara, Jawa Tengah.
Alhamdulillah, berita “Anak Yatim Calon Dai Perlu Bantuan Biaya Pendidikan di Pesantren”mendapat sambutan antusias bagi para muhsinin (dermawan). Hingga hari ini, total bantuan terkumpul sebesar Rp 25.421.101,- (dua puluh lima juta empat ratus dua puluh satu ribu seratus satu rupiah).
Prosesi serah terima dana dilakukan di maktabah (perpustakaan) pesantren sebelum shalat Jum’at (25/5/2012). Dana umat ini diserahkan langsung oleh Direktur Infaq Dakwah Club (IDC), A. Mumtaz dan Ustadz Nazir Ahmad kepada ananda Zulfikar Ibrahim Amrullah.
Prestasi Zulfikar di pesantren terbilang bagus dan sesuai target kurikulum pesantren. Misalnya, di tahun kedua wajib hafal Al-Qur'an 3 juz dan puluhan hadits. Disiplin ilmu Bahasa Arab juga sangat ditekuninya demi cita-cita menjadi juru dakwah.
Selanjutnya dana dibayarkan kepada bendahara Pesantren Al-Muttaqin sebagai dana beasiswa selama menjadi santri. Insya Allah dana tersebut cukup untuk biaya pendidikan sebesar Rp 500.000 perbulan hingga tamat. Kebutuhan perbulan, Rp 300.000 untuk SPP, dan sisanya untuk keperluan beli kitab, alat tulis, keperluan harian, dan perlengkapan pribadi lainnya.
Mewakili keluarga besar Pondok Pesantren Al-Muttaqin, KH Sartono Munadi menyampaikan ribuan terima kasih kepada para donatur IDC. Kyai tawadhu asli Jepara ini juga mendoakan kepada para muhsinin yang menginfakkan hartanya untuk anak yatim di pesantren, agar mendapat balasan atas segala amal shalih dengan pahala yang berlipat ganda.
"Kami doakan semoga Allah Ta'ala melimpahkan pahala atas harta yang telah diinfakkan para muhsinin. Dan semoga Allah mengaruniakan keberkahan kepada harta yang belum diinfakkan. Semoga infaknya menjadi pembersih bagi para muhsinin semua. Aamiin,” doa kiyai yang getol menentang aliran sesat NII KW IX di seantero Jepara itu.
Kyai Sartono juga memberikan taushiyah khusus kepada Zulfikar agar selalu mendoakan para muhsinin yang telah menginfakkan dana beasiswa untuk menamatkan pendidikan di pesantren. “Doakan para donatur itu agar hidupnya penuh berkah dan bahagia di dunia dan akhirat,” ujarnya.
“Insya Allah ustadz,” jawab Zulfikar.
Sebelum pamitan, tak lupa A Mumtaz berpesan kepada Zulfikar agar lebih fokus belajar tanpa memikirkan masalah pendanaan selama nyantri. “Zulfikar, tugas saya untuk menyampaikan amanah dermawan IDC sudah saya laksanakan. Tolong jaga amanah umat ini. Umat berharap banyak agar antum sukses meraih cita-cita menjadi juru dakwah dan mujahid Islam. Antum harus istiqamah menimba ilmu untuk masa depan, jangan sia-siakan amanah umat,” ujarnya.
“Baik Pak. Insya Allah,” jawabnya mantap sambil menganggukkan kepala.
Semoga amal shalih para donatur IDC bermanfaat bagi kita semua. Jadi pelipur duka bagi ananda Zulfikar yang menjadi anak yatim sejak usia 10 tahun. Aminuddin (alm.) dipanggil Allah SWT pada bulan Ramadhan 2008, sepulang kerja dalam kecelakaan tunggal di Jakarta. Di kalangan teman-temannya, Aminuddin dikenal sebagai aktivis yang gigih membantu program-program dakwah dan pengajian di Jakarta. Semasa hidupnya, ia berobsesi untuk menjadikan semua anaknya menjadi dai dan pejuang Islam. karenanya, semua anaknya dididik di pesantren.
Semoga amal shalih para donatur IDC menjadi saksi di hari akhirat, bahwa mereka layak mendapat pertolongan Allah karena mereka telah memberikan pertolongan kepada sesama mukmin yang ditimpa musibah. Dana bantuan itu sangat meringankan beban ibunda Zulfikar yang selama ini pontang-panting menjadi ibu sekaligus ayah dengan berdagang kecil-kecilan dari pengajian satu ke pengajian lainnya.
Mudah-mudahan infaq donatur IDC menjadi amal shalih yang tak terputus. Jika Zulfikar sukses menjadi dai, insya Allah setiap kalimat kebaikan yang disampaikan juga mengalirkan pahalanya kepada para muhsinin semua. Aamiin…
Insya Allah, semua sumbangan ini menjadi jembatan emas menggapai surga bersama Rasulullah SAW, sesuai dengan sabdanya: “Aku dan pengasuh anak yatim kelak di surga seperti dua jari ini” (HR. Bukhari). Rasulullah bersabda demikian sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya. [taz]
Catatan Redaksi:
1. Dengan serah terima dana ini, maka IDC menutup sumbangan untuk ananda Zulfikar Ibrahim Amrullah.
2. Jika masih ada sumbangan untuk anak yatim, maka akan dialihkan untuk beasiswa anak yatim lainnya di pesantren.
3. IDC masih membuka donasi beasiswa untuk anak yatim di pesantren dan sekolah-sekolah Islam. Laporan dana insya Allah disampaikan terbuka secara online.
Bantuan bisa disampaikan melalui:
- BANK SYARIAH MANDIRI, no.rek: 0120043587 a.n. budiHaryanto;
- BANK MANDIRI, no.rek: 0060006012623 a.n. Budi Haryanto;
- BCA. no.rek: 6310230497 a.n. Budi Haryanto.
Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan dana lainnya, silahkan tambahkan nominal Rp 900 (sembilan ratus rupiah). Misalnya: Rp 500.900,- Rp 1.000.900,- Rp 50.900, dan seterusnya.
3. Info& konfirmasi: A. Mumtaz (08999.704050)