Laporan

IDC Gelar Pelatihan ''Instruktur Akuntansi Syariah'' Gratis untuk Dai


JAKARTA (infaq dakwah club) – Para pengurus Infaq Dakwah Club (IDC) mengoptimalkan khidmat terhadap umat, dengan menggelar Pelatihan Instruktur Akuntansi Syari’ah untuk para dai dan aktivis Islam.

Acara ini adalah salah satu agenda dalam program kerja IDC, yaitu pemberdayaan dai dan aktivis Islam melalui pelatihan entrepreneurship (kewirausahaan).

Pelatihan intensif sehari penuh ini digelar sejak pukul 08.00 di kantor IDC , Sabtu (12 Mei 2012), diikuti oleh para aktivis dakwah yang berasal dari berbagai daerah dan organisasi Islam.

H Abdulgani Dachlan KA, instruktur pelatihan ini menyampaikan seluruh materi secara mudah, jelas dan gamblang. Selingan joke-joke ringan pakar akuntansi yang sudah 30 tahun malang-melintang di dunia perbankan ini, membuat ini mengikuti seluruh jalannya pelatihan dengan antusias. Contoh-contoh praktis dan sederhana yang dipaparkan, terbukti ampuh untuk memahami akuntansi secara kilat.

Dengan ilmu dan pengalamannya yang mumpuni, Abdulgani mendobrak paradigma keliru di masyarakat tentang ilmu akuntansi. Selama ini banyak anggapan bahwa akuntansi adalah ilmu duniawi yang tidak terkait dengan keislaman. “Akuntansi ini wajib bagi umat Islam, karena diperintahkan Allah dalam Al-Qur'an,” paparnya sambil mengutip ayat Al-Qur'an.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan adil…” (Qs Al-Baqarah 282).

Selain itu, Abdulgani membongkar anggapan keliru bahwa akuntansi adalah pelajaran yang sangat susah dan berbelit-belit. “Akuntansi adalah pelajaran termudah di dunia. Yang penting kita mau belajar dengan cara yang benar,” ujar anggota ICMI Sumatera Selatan itu.

Meski para peserta tidak berlatar belakang akuntansi, namun Abdulgani Dachlan yang datang jauh dari Palembang ini dengan sabar membimbing menularkan ilmu jurnalistik. Ia ingin mewakafkan ilmunya untuk dakwah tanpa imbalan duniawi. “Saya ingin agar umat Islam memahami akuntansi ini dengan prinsip syariah yaitu bil ‘adli,” tegasnya.

Ilmu akuntansi syariah yang diajarkan ini beda dengan akuntansi di bangku kuliah atau kursus pada umumnya. Semua sisi akuntansi yang diajarkannya, dipoles dengan pandangan Islam dan ditiupkan spirit entrepreneur.

Semoga sumbangsih Pak Abdulgani Dachlan menjadi amal shalih dan Allah memberkahi ilmunya. Amin. [taz]

Catatan redaksi:

1. Acara ini adalah salah satu program Dakwah Terpadu IDC, yaitu pemberdayaan dai dan aktivis Islam dengan entrepreneurship (kewirausahaan), antara lain: pelatihan jurnalistik, IT, thibbun nabawi, dan lain sebagainya. Dengan pelatihan ini, diharapkan para dai memiliki kemandirian dalam berdakwah.

2. Pembaca yang budiman bisa berpartisipasi membantu program ini dengan menyalurkan dana ke rekening Infaq Dakwah Club (IDC):

Bank Muamalat Indonesia (BMI)
No.Rek. 0132465841
a/n Budi Haryanto

Bank Syariah Mandiri (BSM)
No.Rek: 0120043587
a/n Budi Haryanto

Bank Mandiri
No.Rek: 0060006012623
a/n Budi Haryanto

BCA (Bank Central Asia)
No.Rek: 6310230497
a/n Budi Haryanto