Laporan

IDC Serahkan Bantuan Kaki Palsu untuk Difabel Ahmad Alingkara


Alhamdulillah, berkat bantuan para muhsinin, IDC telah membantu Alingkara dengan melunasi hutang di rumah sakit, membantu amputasi kaki dan membantu pengadaan kaki palsu pasca amputasi.

BANDUNG, Infaq Dakwah Center (IDC) - Relawan IDC kembali menyambangi kediaman Ahmad Alingkara di Desa Nagrak, Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Kamis (22/3/2018).

Relawan IDC mengantarkan Ahmad Alingkara yang sudah bertahun-tahun sebagai penyandang disabilitas.

Sebelumnya, IDC pernah membantu Ahmad Alingkara untuk amputasi kaki. Setelah diamputasi, IDC pun membantu pengadaan kaki palsu agar Alingkara bisa beraktivitas lebih baik lagi.

Berangkat usai shalat shubuh, pukul 05.30 WIB, Relawan IDC tiba di Purwakarta, kediaman Alingkara pukul 09.30 WIB, langsung melanjutkan perjalanan dan tiba di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung Jawa Barat pukul 11.30 WIB.

Setelah hampir tiga tahun, Relawan IDC secara rutin antar jemput Alingkara untuk menjalani proses pemeriksaan di RSHS, akhirnya impian memiliki kaki palsu pun terwujud.

Alingkara pun merasa senang dan bersyukur atas bantuan kaki palsu yang diterimanya.

"Saya mengucapkan terima kasih kepad dr Adi, Yayasan Infaq Dakwah Center dan para muhsinin (donatur). Semoga Allah Ta'ala membalasnya dengan pahala berlipat ganda," kata Alingkara di RSHS, usai mendapat bantuan kaki palsu.

Selain itu IDC juga memberikan bantuan kepada Alingkara sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

KISAH NAHAS ALINGKARA

Untuk diketahui, kisah nahas Alingkara bermula sepuluh tahun lalu, ketika dirinya tengah mencari nafkah sebagai sopir angkot. Mobil angkot yang tengah diparkirnya di pinggir jalan itu tiba-tiba dihantam sebuah truk besar pengangkut batu split. Truk yang mengalami rem blong itu terbalik setelah menabrak angkot Alingkara.

Masih di dalam angkot, Alingkara terluka parah dan nyaris tewas karena terkubur batu split yang diangkut truk.

“Saya mengalami kecelakaan pada tahun 2006, ketika di pinggir jalan ada mobil truk remnya blong sehingga menabrak saya. Jadi, truk yang blong rem itu terbalik, batu split di truk itu sampai ngurugin saya,” kenangnya.

Parahnya, usai kecelakaan tersebut sang pengemudi truk tak mau bertanggungjawab dan memilih melarikan diri. Alingkara yang ketika itu dalam kondisi terluka parah dan dirawat di rumah sakit, terpaksa harus menanggung sendiri biaya operasi amputasi dan rawat inap di rumah sakit selama empat bulan. Karena tak mampu membayar, Alingkara pun bertahun-tahun berhutang pada rumah sakit tempat ia dirawat.

Alhamdulillah, berkat bantuan para muhsinin, IDC telah membantu Alingkara dengan melunasi hutang di rumah sakit, membantu amputasi kaki dan membantu pengadaan kaki palsu pasca amputasi.

IDC mengucapkan jazaakumullah khoirol jazaa atas kepercayaan para muhsinin selama ini, sehingga bisa menyalurkan amanah untuk membantu kesulitan yang dialami Alingkara.