Laporan

Pekan Ketiga IDC Serahkan Bantuan 29 Juta, Khaulah Bayi Prematur Masih Kritis di Inkubator. Ayo Bantu..!!


.

Di pekan ketiga IDC sudah serahkan donasi 29 juta rupiah untuk biaya perawatan Khaulah Kamilah. Bayi prematur anak ustadz aktivis dakwah ini masih dirawat intensif inkubator di rumah sakit Anna Bekasi. AYO BANTU..!!!

 

BEKASI, Infaq Dakwah Center (IDC) – Sudah tiga pekan bayi Khaulah Kamilah jalani perawatan intensif di rumah sakit Anna Bekasi. Namun hingga kini kondisinya belum stabil dan masih  diperlukan penanganan khusus di ruang super kontrol Perinatologi.

Di tengah padatnya agenda, Relawan IDC untuk ketiga kalinya membesuk bayi Khaulah di rumah sakit. Selain meninjau perkembangan bayi Khaulah, kedatangan Relawan IDC sekaligus menunaikan amanah donatur berupa penyerahan bantuan tunai untuk pembayaran biaya rumah sakit yang semakin melonjak.

Tiba di rumah sakit pada Jum’at (23/08/19) Relawan IDC menemui Ustadz Fadhil & Ustadzah Saidah, orangtua bayi Kaulah yang sejak pagi berada di rumah sakit. Saat ditemui wajah keduanya terlihat pucat dan lemas, terlihat aura kesedihan yang sangat dalam dan sulit diungkapkan. Saat ditanya perkembangan Khaulah saja, Ustadz Fadhil tak banyak menjawab, Katanya setiap kali dipanggil suster perawat jantungnya selalu berdetak karena rasa khawatir terhadap buah hatinya.

“Gak tahu akhi, kenapa tiap kali dipanggil suster ke dalam rasanya langsung deg deg kan, qodarullah wa masya Allah..” jelas Ustadz Fadhil sambil menahan air mata.

Diantar Ustadz Fadhil dan istrinya, Relawan IDC menuju ruang Perinatologi untuk meminta izin kepada suster perawat agar diperbolehkan masuk menengok langsung kondisi bayi Khaulah yang masih tergolek dalam tabung inkubator, Karena biasanya di ruang ini siapapun dilarang masuk kecuali orangtua atau keluarga pasien.

Di ruang Perinatologi kedatangan Relawan IDC disambut oleh Suster rumah sakit yang sedang bertugas jaga dan merawat bayi Khaulah. Alhamdulillah, Ternyata para suster di rumah sakit ini sangatlah baik dan ramah, Tak hanya diizinkan masuk menengok langsung bayi Khaulah, Relawan IDC juga diberi kesempatan untuk konsultasi perihal perkembangan bayi Khaulah setelah 15 hari jalani perawatan.

Suster menjelaskan bahwa bayi Khaulah saat ini kondisinya belum stabil dan masih perlu dirawat di tabung inkubator untuk menjaga stabilitas suhu tubuhnya. Selain itu hasil cek laboratorium terbaru darahnya masih terinfeksi bahkan nilainya cukup tinggi yang normalnya 6 namun hasil lab terakhir menujukkan positif 48.

“Perkembangannya masih belum stabil mas, untuk infeksinya angkanya termasuk tinggi positif 48 sedangkan normalnya itu 6, Selang oksigennya belum bisa di copot karena masih perlu bantuan pernafasan. Kemarin sempat coba dicopot karena terlihat ada sedikit perkembangan, tapi baru sehari bayinya kembali sesak nafas, tubuhnya juga membiru, kaki dan tangannya terlihat sedikit membengkak akhirnya dipasang kembali oksigennya,” terang suster yang menangani Khaulah kepada Relawan IDC.

Saat kunjungan dokter dua hari yang lalu, suster juga menjelaskan bahwa dari pemeriksaan fisik detak jantungnya seperti terdapat kelainan, sehingga dokter menyegerakan proses terapi khusus untuk jantung serta mempuasakan bayi Khaulah dari asupan air selama tiga hari karena tubuhnya membiru, perutnya kembung, kaki dan tangannya sedikit membengkak. Transfusi darah juga sempat dilakukan karena bayi Khaulah kekurangan darah disebabkan infeksinya yang masih tinggi.

“Waktu dokter kontrol dua hari yang lalu, pas cek detak jantung suara detaknya beda, dokter bilang seperti jantung bocor atau ada kelainan karena tidak seperti jantung normal biasanya, tapi dokter belum menyarankan untuk echo, Echo itu USG jantung, seperti scan atau rontgen tapi ini  khusus jantung. Sementara dokter perintahkan terapi selama dua hari dulu, kalau belum ada perubahan baru nanti dirujuk untuk USG jantung. Kemarin juga sempat transfusi darah 35cc karena sangat drop kondisinya.” Lanjut suster.

Kabar baiknya, Meski selang oksigen masih terpasang untuk membantu pernafasan namun tekanannya sudah dikurangi tekanan yang paling rendah, Begitu juga asupan air minum atau ASI sudah meningkat yang sebelumnya hanya 4cc lalu meningkat 8cc dan sekarang Alhamdulillah sudah mencapai 20cc. Tak hanya itu kondisi berat badan Khaulah yang sebelumnya sempat menurun, sekarang kembali naik lagi menjadi 1,6kg.

“Untuk asupan air atau minum asi sekarang sudah meningkat jadi 20cc, Berat badannya juga belum stabil tapi sekarang sedikit naik jadi 1,6 yang sebelumnya sempat menurun.” Lanjut suster menjelaskan perkembangan Khaulah.

Usai melihat perkembangan bayi Khaulah, Relawan IDC Bersama Ustadz Fadhil & Ustadzah Saidah menuju ruang administrasi untuk menanyakan total rincian biaya rumah sakit. Setelah di cek dan di print out oleh admin, Total biaya biaya rumah sakit selama 15 hari dirawat sudah mencapai 31 juta rupiah.

Alhamdulillah atas uluran tangan para donatur muhsinin, Yayasan Infaq Dakwah Center telah menyerahkan amanah berupa bantuan tunai untuk pengobatan bayi Khaulah selama dirawat di rumah sakit dengan total bantuan sebesar 29 juta rupiah.

Bantuan tahap awal diserahkan saat hari pertama relawan IDC membesuk bayi Khaulah sebesar 1 juta rupiah, Kemudian pada  Senin, (19/08/19) usai membesuk, Relawan IDC menyerahkan bantuan tahap kedua sebesar 21 juta rupiah. Dan hari ini, Jum’at (23/08/19) Relawan IDC kembali menyerahkan bantuan pengobatan sebesar 7 juta rupiah.

Dengan demikian total bantuan pengobatan bayi Khaulah yang telah diserahkan untuk pembayaran deposit rumah sakit sebesar 29 juta rupiah.

Ustadz Fadhil tidak menyangka akan mendapat bantuan sebesar ini karena sebelumnya ia sudah sangat kebingungan dan berusaha kesana kemari untuk mencari pinjaman, Sehingga saat  bantuan diserahkan tak henti-hentinya ia mengucap rasa syukur atas kemudahan yang Allah berikan dan juga menyampaikan banyak terima kasih kepada para donatur muhsinin yang telah berkenan meringankan beban keluarganya khususnya membantu biaya pengobatan buah hatinya melalui Yayasan Infaq Dakwah Center.

“Masya Allah, Alhamdulillah, Jazakumullah khairan kepada IDC dan kaum muslimin yang telah membantu kami.” Ucap Ustadz Fadhil.

Selang pasca besuk, Relawan IDC kembali mendapat kabar baik dari Ustadz Fadhil melalui pesan singkat pada Selasa, (27/08/2019)yang mengabarkan bahwa kondisi terakhir bayi Khaulah saat ini lebih membaik dari sebelumnya.

“Albino sama cairan di tubuhnya normal, Kemarin pagi sepepnya (tekanan oksigen) dah di copot, Hasil ronsennya alhamdulillah tidak ada sumbatan hanya angin saja yg uat kembung, Minum 30 cc dan boleh pulang kalau targetnya sudah tercapai.” Terangnya.

Alhamdulillah kondisi terkini bayi Khaulah tinggal menunggu diperbolehkan pulang oleh Dokter jika beberapa hari kedepan keadaannya semakin membaik. Namun masih diperlukan biaya untuk melunasi semua tagihan Rumah Sakit jika diizinkan Pulang.

IDC masih membuka donasi Infaq Darurat untuk bantuan pengobatan bayi Khaulah Kamilah agar sehat dan kelak menjadi penerus pejuang dakwah Islam. Dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kekuatan & kesabaran bagi Ustadz Fadhil dan Ustadzah Saidah dalam menjalani ujian ini.

INFAQ DARURAT PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM

Seiring keterbatasan ekonomi keluarga, uluran tangan kaum muslimin sangat diharapkan untuk biaya pengobatan bayi Khaulah Kamilah. Beban hidup bayi prematur ini adalah beban kita juga. Karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.

“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).

Bunga-bunga kasih kepedulian kaum Muslimin sangat dibutuhkan untuk membantu pengobatan ananada Khaulah Athiya Kamilah, agar kelak tumbuh sehat dan kuat jadi generasi pejuang dakwah Islam.

Donasi untuk membantu bayi Khaulah bisa disalurkan melalui program INFAQ DARURAT:

  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005  a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605  a.n: Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422  a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Bukopin Syariah, No.Rek:  880.218.4108  a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  5. Bank BTN Syariah, No.Rek:  712.307.1539  a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  6. Bank Mega Syariah, No.Rek:  1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center
  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289  a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  8. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302  a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  9. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300  a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  10. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497  a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC)

CATATAN: