Laporan

Terima Donasi 27 Juta Rupiah, Hilmi sang Hafiz Qur'an Kuliah ke Universitas Internasional Afrika Sudan


BEKASI, Infaq Dakwah Center (IDC)- Berkat bantuan para donatur (Muhsinin) IDC, keinginan kuat ananda Hilmi Priyatama, santri hafidz berpestasi untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi di Universitas Internasional Afrika Sudan (International University of Africa) akhirnya tercapai.

Kebahagiaan tiada tara, di usianya yang belum genap dua puluh (20) tahun, ia berhasil menyandang juara III (tiga) pada Musabaqah Tahfidz Qur'an (MTQ) tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kedutaan Saudi Arabia yang ke 11 (sebelas) di Jakarta.

Usai itu, Hilmi pun berusaha mengikuti tes masuk kuliah ke Universitas Internasional Afrika Sudan lewat jalur Muhammadiyah Pusat, Alhamdulillah namanya pun tercantum dan dinyatakan lulus.

Remaja berprestasi asal Bekasi yang telah menamatkan 'Aliyah Tahfidz Qur'an khatam 30 juz di Ma'had As-Surkaty Salatiga tahun 2018 lalu itu membawa kabar gembira bagi kedua orang tuanya.

"Alhamdulillah pada bulan Oktober lalu sayang berusaha mendaftarkan diri ke Universitas International Of Africa, saya juga sudah keterima, dan Insyaa Allah dalam waktu dekat ini saya akan berangkat ke Sudan," kata Hilmi kepada Relawan IDC.

Namun, kegembiraannya bercampur rasa pesimis, ia sangat khawatir batal berangkat karena harus menyediakan dana sekitar 27 juta rupiah, itu pun harus segera sedia secepatnya, lantas Hilmi pun berupaya meminta saran dan masukan berkonsultasi kepada para ustadz.

"Setelah nama saya keluar di pengumuman kelulusan tes Universitas Afrika Sudan, saya sempat agak pesimis melihat keadaan yang ada dan kasihan kepada orang tua jika harus mengeluarkan dana seitar 17 an juta bahkan lebih, pesemis saya tidak mungkin harus mengorbankan orang tua untuk ssaya bisa berangkat kuliah," tutur Hilmi menceritakan kepesimisannya.

Bantuan sebesar Rp 27.212.000 untuk biaya pemberkasan, visa, terjemah, tiket pesawat, izin tinggal, perlengkapan, biaya hidup & sewa tempat tinggal sementara pra-KBM, dan lain sebagainya

Hilmi pun berujar, "langkah yang saya ambil waktu itu, dalam kondisi seperti itu saya konsultasi dulu kepada para asatidz, dan jawabannya, kalau dapat dana sekitar itu berangkat, apabila kurang yang orang tua harus meminjam, lebih baik tidak berangkat, dan juga saran lain untuk menyebar proposal, alhamdulillah dari lembaga IDC ikut membantu," ujarnya.

Kuliah di Sudan, Hilmi Priyatama akan mengambil Fakultas Dirasat Al Islamiyah pada jurusan Hadits, IDC membantu biaya sebesar Rp 27.212.000 (dua puluh tujuh juta dua ratus dua belas ribu rupiah) dan mendampingi Hilmi beserta rombongan keluarga hingga Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang Banten, Sabtu (9/11).

Bantuan tersebut untuk memenuhi keperluan pemberangkatan yang tidak ditanggung beasiswa, meliputi: biaya pemberkasan, visa, terjemah, tiket pesawat, izin tinggal, perlengkapan, biaya hidup & sewa tempat tinggal sementara pra-KBM, dan lain sebagainya.

HAFIZ AL QUR'AN BERPRESTASI JUARA III MUSABAQOH TAHFIDZ NASIONAL

Selain lulus kuliah ke Negeri Sudan, Afrika. Hilmi menjuarai Musabaqah Tahfidz Qur'an (MTQ) tingkat Nasional yang diselenggarakan Kedutaan Besar Saudi Arabia di Jakarta. Kepada relawan IDC ia mengisahkan perjuangannya bersama Al Qur'an hingga khatam 30 Juz.

"Jadi, saya awal ikut musabaqah pas awal masuk Pesantren, kemudian yang kemarin baru-baru ini tingkat Nasional dalam perlombaan kedutaan besar saudi arabia ke 11 di Jakarta, Alhamdulillah juga saya mendapat juara 3 di tingkat Nasional," ungkap Hilmi.

Hilmi yang khatam Al Quran 30 juz pada bulan November 2018 itu memulai hafalannya pada tahun 2015 sekira 3,5 tahun, dan hafalannya tersebut sempat disetorkan seluruhnya dalam jarak waktu 1 hari.

Ia sangat berterimakasih kepada para donatur/muhsinin IDC yang telah memudahkan kesulitannya hingga mendapat kelancaran untuk berangkat studi ke Sudan, Afrika. Ia pun memberikan memotivasi para donatur sekalian, membacakan ayat dari surah Al Baqarah ayat ke 261.

"Bismillah, Alhamdulillah alladzi bini'matihi tatimmusshaalihaat, "Kami segenap, atas nama keluarga mengucapkan Jazaakumullah Khairan Katsiran, kepada para donatur, dermawan dan para muhsinin yang telah ikut berpartisipasi membantu belajar saya ke luar negeri ini," ucap Hilmi yang selanjutnya membacakan ayat 261 pada surah Al Baqarah.

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

"Semoga para donatur dan Muhsinin semuanya mendapat keberkahan dan kelancaran setiap urusan dan amalannya," pungkasnya.

PESAN ORANG TUA : SEMOGA JADI PENDAKWAH SEBENAR-BENARNYA

Bapak Sularto merelakan kepergian putranya, Hilmi Priyatama melanjutkan kuliah ke Universitas Internasional Afrika di Sudan. Namun, perasaannya bercampur haru dan bangga melihat putra keduanya yang menginjak dewasa dengan segenggam prestasi yang di dapat.

"Anak kami Hilmi ini dari kecil, Maasyaa Allah kalau kita ingat, terus terang sebagai orang tua saya nangis, ini anak ga pernah aneh aneh, ga pernah minta yang selayaknya anak anak remaja lainnya, alamdulillah dia sekolah dari TK SD SMP di Umum, tapi alhamdulilah, dari temen-temennya pun dia pilah pilih, yang kelihatannya tidak cocok sama dia ditinggalkan, intinya teman yang menuju kebaikan," ungkap pak Sularto, Ayah Hilmi.

.... atas nama keluarga mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada donatur mudah-mudahan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT, kami mohon doa restu dari para donatur mudah-mudahan anak kami menjadi pendakwah yang sebenar-benatrnya pendakwah.

Menurut sang ayah, keinginan awal masuk pesantren pun dari diri Hilmi sendiri tidak paksaan orang tua, "Awalnya, dia kepengen masuk sekolah ke Pondok, dia punya kemauan sendiri setelah lulus SMP umum setelahnya pengen masuk pondok, dan semua persyaratan dan tes di jalani, ga sulit, masuk pesantren tes hafalan, tes kecepatan hafalan," kata pak Sularno.

Sebagai orang tua, pak Sularno bangga memiliki anak yang telah hafal 30 Juz Al Qur'an, yang mana di lingkungan sekitarnya belum ditemui seusianya yang sudah hafal Quran.

"Kita bangga punya anak hafal 30 juz terus terang belum ada dilingkungan kita yang hafal 30 juz, mudah mudahan generasi di bawah hilmi ini mengikuti jejaknya di lingkungan ini," tuturnya.

Diakhir perjumpaan, pak Sularno menitipkan pesan agar belajar bersungguh-sungguh, supaya jadi pendakwah yang sebenar-benarnya, juga kepada para donatur IDC semoga Allah melipatgandakan pahala atas infaq dan bantuan yang telah diberikan kepada putranya.

"Pesan kami sebagai orang tua, ke anak saya Hilmi harus belajar sungguh-sungguh, apa yang di cita citakan semoga tercapai, harus istiqomah, selalu membaca Al Quran dan menguatkan hafalan, atas nama keluarga mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada donatur yang telah menginfaqkan hartanya lewat infaq dakwah center, mudah-mudahan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT, kami kmohon doa restu dari para donatur mudah-mudahan anak kami menjadi pendakwah yang sebenar-benatrnya pendakwah," ungkapnya.

INFAQ CERDAS: KEPEDULIAN KITA ADALAH SENYUM MASA DEPAN YATIM-DHUAFA

Di dalam harta yang kita miliki terdapat hak orang lain, maka wajib hukumnya bagi umat Islam untuk mengeluarkan zakat. Di dalam zakat itu ada senyum masa depan fakir miskin yatim dan dhuafa.

Bagi kaum Muslimin yang terpanggil menyalurkan zakat, infak dan shadaqahnya dalam program Infaq Cerdas, bisa mengirimkan donasi melalui:

  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Bukopin Syariah, No.Rek: 880.218.4108 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  5. Bank BTN Syariah, No.Rek: 712.307.1539 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  6. Bank Mega Syariah, No.Rek: 1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  8. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  9. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  10. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC).

CATATAN:

  1. Demi kedisiplinan amanah agar tidak bercampur dengan dana lainnya, silahkan tambahkan nominal Rp 2.000 (dua ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.002.000,- Rp 502.000,- Rp 202.000,- Rp 102.000,- 52.000,- dan seterusnya.
  2. Info: 0812.2700020 – 08567.700020.

BERITA TERKAIT: