Laporan

Relawan IDC Evakuasi Bocah Muallaf Penderita Cerebral Palsy untuk Tindakan Operasi


Menjalani hidup normal, adalah impian bagi setiap orang. Tanpa cacat fisik, beraktifitas tanpa ada penghalang. Namun, ini tidak bagi Freya Eldora Nur Syifa (10), bocah muallaf putri kedua Rudy Chow Hanafi.

 

Bekasi, Infaq Dakwah Center (IDC) - Freya Eldora Nur Syifa (10 th) bocah muallaf putri kedua Rudy Chow Hanafi ini sejak balita menderita penyakit cerebral palsy. Perkembangan otak motoriknya yang tidak normal, membuat tubuh sebelah kanan Nur Syifa cacat. Tangannya lemah untuk menggenggam sesuatu, sehingga untuk makan, minum, menulis dan aktivitas lainnya ia menggunakan tangan kiri.

Demikian pula kaki sebelah kanan. Tumitnya kaku, jalan pun ia harus jinjit. Tak normal seperti kaki yang sebelah kiri.

Cacat yang dialami Nur Syifa terkadang membuatnya minder.

"Di sekolah suka diejek teman-temannya. Kasihan dia, apalagi ini anak perempuan saya. Tumbuhnya tidak normal," kata Rudy Chow kepada Relawan IDC.

Melihat kondisi Freya Nur Syifa yang menderita dengan penyakitnya, Relawan IDC melakukan evakuasi ke rumah sakit untuk dilaksanakan tindakan operasi pada Senin (6/7/2020) dini hari.

Rencananya tindakan operasi akan segera dilaksanakan Senin pagi ini. Semoga operasi bisa berjalan lancar dan Freya Eldora Nur Syifa bisa pulih dari sakit seperti anak-anak sebayanya.

PEDULI KASIH MUALLAF, AYO BANTU..!!

Beban berat yang harus dipikul muallaf adalah beban kita semua, karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam.” (Muttafaq ‘Alaih).

Semoga dengan membantu meringankan beban muallaf ini, Allah menjadikan kita sebagai pribadi beruntung yang berhak mendapat kemudahan dan pertolongan Allah Ta’ala.

مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat...” (HR Muslim).

Infaq untuk membantu kesulitan hidup muallaf ini bisa disalurkan dalam program Peduli Kasih Muallaf:

  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Bukopin Syariah, No.Rek: 880.218.4108 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  5. Bank BTN Syariah, No.Rek: 712.307.1539 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  6. Bank Mega Syariah, No.Rek: 1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  8. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  9. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  10. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC).

CATATAN:

Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 2.000 (dua ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.002.000,- Rp 502.000,- Rp 202.000,- Rp 102.000,- 52.000,- dan seterusnya.

Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: infaqDakwahCenter.com.

Bila biaya sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.