News
Melongok Ponpes Ishaka, Payung Bagi Kaum Dhuafa Ambon
AMBON (idc.voa-islam.com) - Membina santri sebanyak 186 orang yang 20 orang di antaranya menetap di pesantren tentu bukan pekerjaan mudah bagi para asatidz (pengajar) di pesantren Ishaka Ambon.
Para santri yang rata-rata berasal dari kalangan ekonominya lemah tidak mengendorkan semangat para asatidz untuk tetap komitmen mendidik para santri menjadi orang yang teguh dalam keimanan.
Pesantren Ishaka Ambon sangat jauh dari kesan komersil apalagi bisnis. Untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah saja pihak pesantren hanya memungut biaya sebesar Lima ribu rupiah perbulan untuk tiap siswa. Meskipun biaya pendidikan di pesantren ini relatif sangat murah sepertinya namun ternyata hanya sekitar separonya saja siswa yang membayar iuran SPP.
Menurut ustadz Ahmad Nurdin salah seorang pengajar di pesantren Ishaka kepada voa-islam.com, hal tersebut cukup dimaklumi oleh pihak pesantren karena memang keadaan masyarakat muslim Ahuru secara ekonomi begitu memprihatinkan.
Ketika voa-islam menanyakan tentang latar belakang berdirinya pesantren Ishaka ustadz Ahmad Nurdin menjelaskan bahwa yang melatar belakangi berdirinya pesantren di antaranya; Pertama, Melihat kebutuhan masyarakat Muslim Ahuru akan pendidikan Islam,karena pendidikan yang ada di Ahuru dikelola oleh lembaga Pendidikan Kristen dan Katolik.
Kedua, dukungan dari tokoh-tokoh Islam di Ambon untuk membuat pesantren sebagai sarana untuk mempertahankan ‘aqidah dan wilayah Islam pasca konflik Ambon tahun 1999.
Ketiga, mencegah generasi Islam Ahuru dari menempuh pendidikan di lembaga pendidikan kristen dan Katolik guna mempertahankan ‘aqidah mereka.
Keempat, Adanya dukungan dari muhsinin yang mewakafkan tanah seluas satu hektar untuk pesantren.
Dan alhamdulillah dengan berdirinya pesntren Ishaka problem masyarakat muslim Ahuru untuk persoalan dakwah, pembinaan dan pendidikan mendapatkan solusi. Sebab para pengajar Pesntren Ishaka disamping mengelola pendidikan formal juga aktif berdakwah kepada masyarakat setempat.
Untuk para santri yang menetap di pesantren program yang diprioritaskan oleh penyelenggara pendidikan adalah tahfidz qur'an, bahasa Arab dan kaligrafi. Adapun kegiatan ekstra kurikuler untuk semua santri baik yang menetap di asrama maupun yang tidak menetap adalah pencak silat, bahasa Inggris dan pecinta alam.
Kepedulian pesantren Ishaka Ambon juga ditunjukkan ketika sebagian besar dari santri yang menetap di pesantren berasal dari keluarga miskin dan anak yatim dari pulau Buru. Semuanya tidak dipungut biaya sepeserpun baik biaya pendidikan maupun biaya makan sehari-hari.
Bahkan di pesantren ini ada empat anak perempuan kakak beradik yang sudah yatim piatu. Keempat anak tersebut bukan hanya tidak memiliki orang tua bahkan mereka juga tidak memiliki seorang kerabat pun di Ambon. Orang tua dari keempat anak tersebut adalah pendatang dari jawa yang dahulunya bekerja sebagai karyawan di pabrik tahu yang ada di dusun Ahuru. Ketika kedua orang tuanya meninggal beberapa tahun yang lalu tidak ada satu pun kerabatnya yang bisa dihubungi, maka akhirnya pihak pesantren yang menjadi orang tua asuh yang mendidik dan membesarkan mereka.
Meskipun Pesantren Ishaka sampai hari ini belum memiliki donatur tetap namun semangat untuk tetap melanjutkan dan mengembangkan dakwah senantiasa menggelora di hati para pengelola dan pengajarnya.
Saat ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan di pesantren Ishaka, sedang dibangun sebuah mushalla yang baru dalam tahap pembuatan pondasi.
Tentunya pondok pesantren Ishaka sebagai payung bagi umat Islam di Ambon tak akan bisa berjalan dengan baik tanpa izin Allah serta kepedulian para muhsinin. Seperti kita ketahui ancaman pemurtadan, apalagi seringnya bergejolak situasi dan kondisi di Ambon harus menjadi perhatian bersama. Maka menjadi tanggung jawab umat Islam jika kita masih ingin adzan terdengar dari jaziratul mulk (Maluku). Infaq Dakwah Club (IDC) voa-islam.com berusaha memfasilitasi amal shalih para muhsinin, semoga infaq kita hari ini menjadi pahala yang terus mengalir sebagaiman sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
????? ????? ????? ????? ?????????? ???????? ?????? ???? ??????? : ???????? ????????? ???? ?????? ?????????? ???? ???? ?????? ??????? ???????????? . ???? ????
Artinya: “Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga (macam), yaitu sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang dimanfaatkan, at?u anak shaleh yang mendoakannya.” (HR Muslim).
Infaq Dakwah Club voa-islam.com:
BANK SYARIAH MANDIRI, no.rek: 0120043587 a.n. budiHaryanto;
BANK MANDIRI, no.rek: 0060006012623 a.n. Budi Haryanto;
BCA. no.rek: 6310230497 a.n. Budi Haryanto.
Catatan: Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan dana lainnya, silahkan tambahkan nominal Rp 300 (tiga ratus rupiah). Misalnya: Rp 500.300,- atau Rp 1.000.300,- dan seterusnya.
- Mohon konfirmasi ke 08999.704050 atau 0813.2058.2868 bila sudah transfer supaya segera disalurkan.
- Laporan penyaluran dana pondok pesantren Ishaka akan disampaikan secara online di voa-islam.com.