News
Akhwat Calon Ahli Tafsir Dapat Beasiswa ke Mesir, Perlu Bantuan Biaya Tiket
Cita-cita menjadi ahli tafsir, menaklukkan segala kesulitan dan keterbatasan ekonomi. Santri berprestasi Feby Meliana Aziz mendapat beasiswa studi ke Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Namun terbentur biaya tiket, visa dan berkas-berkas sebesar 9 juta. Ayo bantu infaq.
Sejak kecil, akhwat kelahiran Bandung tahun 1994 ini sudah berobsesi untuk memperdalam ilmu agama. Ia pun memutuskan untuk sekolah di Pesantren At-Taqwa Bekasi, tak peduli dengan penghasilan pas-pasan orang tuanya sebagai pedagang kecil.
...Wujudkan cita-cita mulia Feby Meliana Aziz menjadi mujahidah ahli tafsir. Insya Allah infaqnya menjadi amal shalih yang tak terputus...
Minimnya ekonomi keluarga, tak memupuskan semangat Feby untuk meraih berbagai prestasi tholabul ilmi di pesantren yang didirikan KH Noer Ali ini. Santri yang menduduki peringkat ketiga dalam kelulusan ini, sudah hafal 5 juz Al-Qur'an di luar kepala. Berbagai kitab hadits dan ilmu alat berbahasa Arab pun dilahapnya dengan cepat. Kitab-kitab “gundul” pun tak asing lagi di telinga penggemar pelajaran pelajaran nahwu & sharaf itu.
Semua prestasi itu diraih dalam kondisi keluarga yang pas-pasan. Tak jarang Feby meneteskan air mata, ketika melihat orang tuanya yang begitu semangat ketika menjenguk di pesantren walau dengan tangan hampa tanpa membawah oleh-oleh maupun dukungan finansial. Feby bersyukur dan menerima keadaan orang tuanya sebagai takdir Allah yang terbaik.
“Saya bangga memiliki orangtua seperti mereka. Ayahku hanyalah seorang pedagang dan ibuku hanyalah ibu rumah tangga. Kami hanyalah keluarga kecil yang sederhana, tapi saya bangga dengan mereka,” ujar anak sulung dari tiga bersaudara itu kepada IDC. “Aku selalu yakin bahwa Allah akan menjamin rezeki hamba-Nya yang mau menuntut ilmu dengan ikhlas,” tambahnya.
Atas saran Ustadz KH Ahmad Salimin Dani, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Bekasi, Feby pun mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
Alhamdulillah, dalam dua kali tes penyaringan, Feby berhasil lulus tanpa kesulitan berarti. Pengumuman Kelulusan Seleksi Al-Azhar Mesir 2012 bisa dilihat secara online di website Ditpertais (Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam). Dari 396 mahasiswa se-Indonesia yang diterima mendapat program beasiswa ke Al-Azhar Mesir, Feby tercatat di urutan ke-55 dengan nomor registrasi: MS/465/DIKTIS/2012.
Meski mendapat kabar gembira, namun sayang, orang tua Feby yang berprofesi sebagai pedagang kecil tak mampu menyokong cita-citanya. Dalam waktu dekat, Feby harus mengantongi dana sekitar 9 juta rupiah untuk mengurus pemberkasan, visa dan tiket pesawat ke Mesir. Bila mengharapkan dari penghasilan orang tuanya, jelas sulit dipenuhi.
Keinginan Feby untuk meneruskan studi ke Mesir begitu membuncah, untuk menggapai cita-citanya sebagai ahli tafsir. Jatuhnya pilihan ke Universitas Al-Azhar Mesir, karena di sanalah sumber ilmu agama dan keislamannya sudah diakui dunia, dan di sanalah bumi para nabi (anbiya).
Menanggapi keinginan putri cerdasnya, Pak Azhari, orang tua Feby hanya tersenyum haru tanpa bersuara. Ia tak bisa berbuat apa-apa untuk mewujudkan cita-cita putrinya, karena melihat kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan.
Salurkan Infaq untuk Mencetak Kader Dai Ahli Tafsir
Di bulan Ramadhan yang penuh kebaikan, ampunan, rahmat dan berkah ini, Feby Meliana Aziz membutuhkan dana.
Jadikan kesempatan ini sebagai media taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan memperbanyak shadaqah. Ramadhan adalah bulan shadaqah karena shadaqah yang paling utama adalah di bulan Ramadhan, sesuai perintah Rasulullah SAW:
...Jadikan kesempatan ini sebagai media taqarrub kepada Allah dengan memperbanyak shadaqah. Ramadhan adalah bulan shadaqah. Shadaqah yang paling utama adalah di bulan Ramadhan...
Shahabat Anas RA mengabarkan, ditanyakan kepada Rasulullah, “Sedekah manakah yang paling utama?” Rasulullah menjawab, “Sedekah di bulan Ramadhan” (HR. Tirmidzi).
Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau lebih dahsyat lagi di bulan Ramadan. Begitu tingginya nilai shadaqah di bulan Ramadhan, sebuah hadits menggambarkan bahwa antusias Rasulullah SAW bersedekah di bulan suci ini melebihi kecepatan angin yang melesat.
“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al-Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus” (HR Bukhari).
Melalui tulisan ini, IDC mengajak pembaca untuk membantu mewujudkan cita-cita mulia ukhti Feby Meliana Aziz menjadi mujahidah dakwah yang ahli tafsir. Insya Allah infaqnya menjadi amal shalih yang tak terputus. Jika Feby sukses menjadi juru dakwah, insya Allah setiap kalimat kebaikan yang disampaikan juga mengalirkan pahalanya kepada para muhsinin semua.
Bagi pembaca idc.voa-islam.com yang terpanggil, bisa menyalurkan donasi melalui program Beasiswa dan Bantuan Pendidikan Yatim-Dhuafa ke nomor rekening IDC:
- Bank Muamalat Indonesia (BMI), No.Rek. 0132465841 a/n Budi Haryanto
- Bank Syariah Mandiri (BSM), No.Rek: 0120043587 a/n Budi Haryanto
- Bank Mandiri, No.Rek: 0060006012623 a/n Budi Haryanto
- BCA (Bank Central Asia), No.Rek: 6310230497 a/n Budi Haryanto
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah agar tidak bercampur dengan dana lainnya, silahkan tambahkan nominal Rp 2.000 (dua ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.002.000,- Rp 502.000,- Rp 202.000,- Rp 102.000,- 52.000,- dan seterusnya.
- Info dan konfirmasi: Mumtaz (08999.704050).
- Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di website Infaq Dakwah Club (IDC) voa-islam).