News
Ahli Ibadah Keluarga Pesantren Menderita Tumor, Butuh Uluran Tangan Kita
Luar biasa etos kerja dan semangat keislaman Pak Bandi bin Encik. Kakek berusia 89 tahun ini masih semangat mencari nafkah dengan bertani di salah dan kebun.
Seiring dengan usia yang makin mendekati akhir hayat, Pak Bandi justru semakin rajin beribadah, pengajian dan beraktivitas di masjid. Dusun tempat tinggalnya, Kampung Cileunca desa Ciwangi Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut Jawa Barat memang sangat religius. Keluarga Pak Bandi sendiri besar di lingkungan ulama dan pesantren kampung.
Kebiasaan Pak Bandi ini patut diteladani. Malam hari usai magrib ia rutin membaca Al-Qur’an. Usai shalat isya, kalau tidak ada aktivitas ia istirahat yang diawali dengan membaca Al-Qur'an sebelum tidur. Sepertiga malam, ia bangun dan untuk tahajud dan membaca Al-Qur’an hingga subuh. Usai shalat shubuh dan berzikir, ia lanjutkan taqarrub kepada Allah dengan tilawatul Qur’an.
Subhanallah!! Begitulah amaliah harian Kakek Bandi untuk menyongsong ajal demi menggapai husnul khatimah.
Siang hari, bukan saat untuk membuang-buang waktu bagi Kakek Bandi. Ia terus beramal dan bekerja di kebun dan sawah.
Namun 3 bulan terakhir aktivitas Kakek Bandi mulai terganggu setelah menderita tumor di mata kirinya. Ujian penyakit ini mengakibatkan uzur sehingga tidak bisa lagi mengikuti pengajian dan shalat jamaah di masjid. Jamaah masjid nampak ada yang kurang tanpa kehadiran Kakek Bandi. Maklum, di kampungnya, ia dikenal sebagai sosok yang sabar, ramah dan baik hati. Tidak ada kamus bertengkar, marah-marah atau bermusuhan dalam riwayat hidupnya.
Mulanya, tumbuh bintik hitam seperti tahi lalat di mata kiri Kakek Bandi akibat luka kecil. Karena awam soal kesehatan, luka itu dibiarkan tanpa diberi obat penyembuh luka atau cairan anti infeksi/kuman. Makin hari luka itu tidak hilang, justru hidup berkembang menjadi seperti bisul kecil yang mengeluarkan nanah dan darah setiap hari.
Bisul itu makin membesar dan menimbulkan rasa sakit yang tiada tara, gatal, sakit dan nyut-nyutan.
...Sudah tiga bulan rasa sakit itu diderita Kakek Bandi dengan sabar dan tawakkal kepada Allah. Ia berharap sakit yang dideritanya itu bisa menjadi sarana penghapus dosa...
Subhanallah, sudah tiga bulan rasa sakit itu diderita Kakek Bandi dengan sabar dan tawakkal kepada Allah. Ia berharap sakit yang dideritanya itu bisa menjadi sarana penghapus dosa.
Saat hari raya Idul Fitri kemarin, meski sakitnya makin parah, Kakek Bandi tetap menunjukkan sikap periang dan ramah. Ia berprinsip tak mau merepotkan orang lain yang dipegangnya sejak jaman penjajahan Belanda dulu.
Selama ini Kakek Bandi berikhtiar menggapai kesembuhan dengan obat-obatan tradisional dan obat-obatan eceran, namun tidak ada hasilnya.
Petugas kesehatan menganjurkan agar Kakek Bandi dioperasi mata. Tapi Jamkesmas yang diurusnya tak jelas kabarnya, sementara ekonomi keluarganya sangat pas-pasan. Entah sampai kapan Kakek Bandi menahan sakit tumor sambil menunggu Jamkesmas yang tak ada kepastiannya?
Kakek Bandi butuh dana sekitar 20 jutaan untuk operasi tumor di matanya. Mari bantu pengobatan Kakek Bandi, kesembuhannya sangat diharapkan untuk aktivitas ibadahnya.
DONASI DARUT KEPEDULIAN UMAT
Kakek Bandi sangat membutuhkan kepedulian dan uluran tangan kita. Sebesar apapun kepedulian kita, insya Allah sangat membantu ahli ibadah pecinta ilmu itu, agar bisa beraktivitas ibadah kembali.
“Orang-orang mukmin itu bagaikan seorang manusia yang satu. Jika kepalanya terasa sakit, maka seluruh badannya pun ikut merasakan demam dan tidak bisa tidur” (Muttafaq ‘Alaih).
...Dengan membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, insya Allah akan mendatangkan barakah, pertolongan dan kemudahan di dunia dan akhirat...
Dengan membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, insya Allah akan mendatangkan barakah, pertolongan dan kemudahan di dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat...” (HR Muslim).
Donasi untuk Kakek Bandi bisa disalurkan melalui program DINAR (Dana Infaq Darurat). Rekening DINAR IDC:
- Bank Muamalat Indonesia (BMI), No.Rek. 0132465841 a/n Budi Haryanto
- Bank Syariah Mandiri (BSM), No.Rek: 0120043587 a/n Budi Haryanto
- Bank Mandiri, No.Rek: 0060006012623 a/n Budi Haryanto
- BCA (Bank Central Asia), No.Rek: 6310230497 a/n Budi Haryanto
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah agar tidak bercampur dengan dana lainnya, silahkan tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,-dan seterusnya.
- Bila donasi pengobatan kakek Bandi tercukupi, maka donasi akan kami alihkan untuk keperluan darurat lainnya dalam program DINAR IDC.
- Info dan konfirmasi: Mumtaz (08999.704050).
- Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: idc.voa-islam.com.