Abyan Fathin: Remaja Islam Berprestasi Menderita Kanker Hidung Belakang (Nasofaring), Ayo Bantu!!

BANDUNG (Infaq Dakwah Center) Ceria di hari raya Idul Fitri dan khusyuknya ibadah Ramadhan adalah dambaan setiap Muslim. Tahun ini, Abyan Fathin tak bisa menggapai keduanya karena jasadnya hanya bisa terbaring di rumah sakit.

Sejak lima bulan lalu, remaja berprestasi berusia 17 tahun ini sedang dirawat inap di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, akibat kanker  hidung belakang (nasofaring) yang sudah mencapai stadium 4.

Meskipun tubuhnya tampak kurus,tapi Abyan tak pernah ia berhenti menyerah untuk sembuh dari sakitnya. Takdir Allah diterima sepenuh tawakkal sambil tak henti-hentinya ikhtiar sepenuh keyakinan bahwa ia akan sembuh. Ia berharap sembuh agar bisa kembali beribadah maksimal, menuntut ilmu dan belajar di sekolah menggapai cita-citanya.

Saat ini, jangankan untuk bermain, sekedar menggerakkan tubuhnya saja ia tidak mampu. Anak yang dibesarkan di lingkungan aktivis persyarikatan Muhammadiyah ini sudah terbaring di rumah sakit sejak 22 April lalu. Di sekolahnya, SMA Negeri 1 Garut, Abyan dikenal sebagai pelajar berprestasi dengan rangking kedua.

Mulanya, Abyan mengalami mimisan (pendarahan hidung) sekitar 5 jam sejak pukul 2 siang dan diperiksakan ke RS Emanuel pada 23 November 2012 silam.

...Mereka membutuhkan dana besar, sementara kedua orangtuanya tidak bisa berbuat banyak untuk mencari penghasilan puluhan juta dalam waktu secepatnya...

Dokter menyatakan bahwa Abyan terserang tumor hidung belakang. Waktu itu tumornya baru sebesar 4 cm. Dokter menyarankan untuk pembedahan. Namun karena terbatasnya biaya, maka pihak keluarga pun berikhtiar melakukan pengobatan herbal dulu. Sementara waktu, tidak ada keluhan berarti yang dialami Abyan.

Bulan Juni 2012 muncul benjolan di leher Abyan, yang semakin lama semakin membesar. Namun belum diketahui apa benjolan tersebut. Dugaan awal adalah penyakit gondok. Namun karena tak kunjung sembuh, maka bulan Februari baru diperiksakan ke RSUD Hasan Sadikin di bagian Ongkologi. Barulah diketahui bahwa benjolan di leher itu adalah kanker.

Awal Juli lalu kondisi Abyan semakin menurun, tubuh sering mengalami demam hebat, mengetahui kondisi tersebut akhirnya dokter melakukan serangkaian pemeriksaan. Saat demam  tersebut, terjadi pembengkakan di perut sampai kaki. Setelah di USG, dokter menyatakan bahwa sel kanker sudah menyebar. Kaki kiri abyan menjadi bengkak dan Livernya juga kena.

Dokter pun memutuskan untuk melakukan pengkajian ulang dan menetapkan untuk dikemo tiap seminggu sekali.

Hingga saat ini, Abyan sudah puluhan kali (lebih dari 33 kali) menjalani radioterapi, biopsy (pembedahan), CT scan dan Kemoterapi. Namun semua ikhtiar yang dilakukan belum juga membuahkan hasil yang bagus, malahan kondisinya semakin menurun karena sulit makan akibat kemoterapi.

TABAH MENGHADAPI MUSIBAH

Di tengah musibah berat yang dialaminya, beruntung Abyan memiliki kedua orang tua yang sabar, tegar dan penyayang. Meski kehidupan ekonominya pas-pasan, kedua orang tuanya, Eksa Sujatnika dan Uun Frinawati tak pernah putus asa berikhtiar dan tak pernah berhenti mensupport anaknya. Alhamdulillah, mereka adalah rumah tangga religius yang aktif di pengajian dan kegiatan keislaman Muhammadiyah di daerahnya.

Untuk menutupi besarnya biaya pengobatan, ia rela menjual barang-barang di rumah yang bisa dijual. Selain hasil penjualan barang-barang di rumah, Abyan juga dibantu oleh teman-teman dan saudara dekat. Namun upaya ini belum cukup untuk menutupi biaya pengobatan Abyan. Dalam kunjungannya, IDC hanya bisa membantu memberikan bantuan sekedarnya. “Sampai saat ini  sudah hampir seratus juta rupiah habis untuk biaya berobat dan perawatan,” ungkap Bu Uun.

Karena pengobatan masih berjalan, mereka membutuhkan dana yang cukup besar, sementara kedua orang tua Abyan tidak bisa berbuat banyak untuk mencari penghasilan puluhan juta dalam waktu secepatnya. Apalagi mereka sudah meninggalkan kampung halaman di Garut untuk fokus menjaga anaknya di rumah sakit.

Di tengah kebingungan mencari dana sebesar itu, kedua orang tua Abyan tetap yakin bahwa Allah tidak akan memberikan beban yang melebihi kemampuan hamba-Nya. Setelah kesulitan pasti ada kemudahan, pasti ada solusi setiap persoalan.

...Musibah yang dialami Abyan Fathin adalah penderitaan kita juga. Karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya merasakan kesakitan juga...

Melalui berita ini, mereka berharap berharap kepada Allah agar menggerakkan hati para dermawan dan donatur IDC agar terketuk membantu meringankan beban musibah anaknya.

Bagi kaum Muslimin yang terpanggil untuk membantu meringankan biaya pengobatan ananda Abyan Fathin bisa mengirimkan donasi ke program Dana Infaq Darurat (DINAR) IDC:

  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34 7000 3005 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syari’ah, No.Rek: 293 985 605  a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Syariah Mandiri (BSM), No.Rek: 7050 888 422  a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Mandiri, No.Rek: 156 000 696 4037  a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  5. Bank BRI, No.Rek: 0139 0100 1736 302  a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  6. Bank BCA, no.rek: 6310230497 a/n Budi Haryanto (Bendahara IDC)

CATATAN:

  1. Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
  2. Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: idc.infaqDakwahCenter.com.
  3. Bila biaya pengobatan Abyan Fathin sudah tercukupi, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
  4. Info: Mumtaz (08999704050)

DERITA ABYAN ADALAH DERITA KITA JUGA

Musibah yang dialami Abyan Fathin adalah penderitaan kita juga. Karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.

"Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).

Dengan membantu saudara kita yang tertimpa musibah, insya Allah akan mendatangkan barakah, pertolongan dan kemudahan di dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat...” (HR Muslim). [ahmad hizbullah]

BERITA TERKAIT:

  1. Abyan Fathin: Remaja Islam Berprestasi Menderita Kanker Hidung Belakang (Nasofaring), Ayo Bantu!!
  2. Abyan Fathin Meninggal Usai Shalat dan Berzikir, Donasi Rp 22 Juta Telah Diserahkan.