Cinta Keluarga Yatim Syuhada bersama Ustadzah Ummu Daffa di Rumah Sakit
BEKASI, Infaq Dakwah Center (IDC) – Delapan tahun sudah, sejak sang suami wafat saat berjuang dan berdakwah pada awal oktober 2009 lalu Ustadzah Ummu Daffa menjadi ayah sekaligus ibu bagi keenam anak yatimnya.
Sebagai single parent, Ummu Daffa tegar mengasuh dan mendidik keenam anak yatimnya yang masih menempuh pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi.
Untuk bertahan hidup dan berkarya dakwah, alumnus Universitas Muhammadiyah Jakarta ini menyalurkan keahliannya menjadi pengajar di pesantren favorit kota Bekasi, Jawa Barat.
Padatnya kesibukan, membuat kesehatan Ummu Daffa kian hari semakin menurun hingga pada rabu sore (21/02/18) sepulang mengajar ia merasakan sesak nafas dan badannya terasa lemas terutama dibagian lengan kanan dan kakinya. Hal itu dirasakan saat ia ingin melaksanakan shalat, ketika hendak berwudhu gayung yang biasa digunakan mengambil air terasa amat berat diangkat begitu juga saat ia melaksakan shalat kedua kakinya terasa sangat lemas tak bertenaga.
Malamnya kondisi semakin parah, selain sesak nafas, badan yang lemas tadi membuat kaki dan tangan kanannya sulit untuk di gerakkan, akhirnya pada kamis pagi anaknya segera membawanya ke Rumah Sakit Awal Bross di Bekasi Barat.
Di Rumah Sakit Awal Bross sejak pagi hingga siang hari keluarga menunggu kepastian Dokter namun setelah lamanya menunggu, Dokter justru menjadwalkan CT Scan pada bulan Maret sehingga dengan kondisi yang semakin memburuk dan dirasa terlalu lama jika harus menunggu jadwal yang ditetapkan, akhirnya keluarga berinisiatif pindah ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Kota Bekasi.
Sebelumnya pada Agustus 2016 lalu Ustadzah Ummu Daffa pernah dirawat di ruang ICU karena mengalami pendarahan batang otak. Saat itu Ummu Daffa yang memang memiliki riwayat darah tinggi dan sering mengeluh kesakitan pada bagian kepalanya. Setelah diperiksa oleh Dokter, hasil diagnosa Ummu Daffa mengalami pendarahan batang otak. Sempat dirawat hingga beberapa hari dan Alhamdulillah Allah Ta'ala berikan kesembuhan hingga diperbolehkan pulang.
Qadarullah baru satu setengah tahun merasakan nikmat sehat saat ini Ustadzah Ummu Daffa kembali mengalami ujian berat dan kedua kalinya ia harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit. Saat kabar musibah yang menimpa Ummu Daffa diterima, Relawan IDC segera membesuknya pada Kamis malam (22/02/18) di Ruang Sakura 8, RSUD Kota Bekasi dan memberikan bantuan sebesar satu juta rupiah.
“Ummi kondisinya sangat ngedrop kemarin, tadinya di bawa ke Rumah Sakit Awal Bross nemuin Dokter lama yang dulu pernah nanganin, sampai siang nunggu taunya dijadwalin CT Scan nya bulan Maret, gak bisa secepatnya, karena kelamaan dan kondisi ummi juga makin buruk, makin khawatir akhirnya pindah ke RSUD Bekasi. ” ujar salah satu anaknya kepada relawan IDC
Ia juga menceritakan, di IGD RSUD Kota Bekasi, sempat menunggu lama sejak siang sampai sore belum juga dapat kamar dan penanganan, Alhamdulillah sekira pukul 18.15 WIB mendapat penanganan dan di tempatkan di Kamar Ruang Sakura 8. Setelah dilakukan pemeriksaan, hasil pemeriksaan sementara Dokter menyimpulkan bahwa Ummu daffa terserang stroke namun Dokter baru saja Melakukan CT Scan dan belum diketahui hasilnya jadi belum dapat memastikan stroke yang dideritanya tergolong apa.
SPESIAL PROGRAM CINTA YATIM SYUHADA
Dengan menyantuni keluarga yatim, para dermawan (muhsinin) akan meraih fadilah (keutamaan) yang sangat besar, yaitu berpahala jihad karena mengurusi keluarga yatim syuhada, sekaligus mendapat jaminan masuk surga bersama Rasulullah SAW sedekat dua jari.
مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَدْ غَزَا وَمَنْ خَلَفَ غَازِيًا فِي أَهْلِهِ فَقَدْ غَزَا
“Barangsiapa yang mempersiapkan perbekalan orang yang berjihad fisabilillah maka sungguh ia telah berjihad dan barangsiapa yang menanggung keluarga orang yang berjihad fisabilillah dengan baik (cukup), maka sungguh ia telah berjihad” (HR Bukhari).
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ
Rasulullah SAW bersabda: “Aku dan pemelihara anak yatim kelak di surga kedudukannya seperti dua jari ini” (HR Bukhari). Rasulullah SAW bersabda demikian sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya dengan merapatkan keduanya.
Donasi untuk membantu biaya pengobatan, santunan dan beasiswa Keluarga Yatim Syuhada bisa disalurkan dalam program Cinta Yatim Syuhada:
Bank Muamalat No.rek:
34.7000.3006
a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center