Home / Daily IDC / IDC Solo Raya Mendapat Infaq Meja Lipat untuk di Salurkan TPA Kampung Pinggiran
IDC Solo Raya Mendapat Infaq Meja Lipat untuk di Salurkan TPA Kampung Pinggiran
SOLO RAYA, Infaq Dakwah Center (IDC)- Pada bulan Mei 2018 lalu, Relawan Infaq Dakwah Center (IDC) Solo Raya menyeru kepada umat Islam di Solo Raya untuk ikut membantu merealisasikan Meja lipat TPA, Papan Tulis, Alat Tulis dan Seragam Anak-Anak TPA kampung Pinggiran dan Pelosok pedalaman. Alhamdulillah pada bulan Syawal, bulan peningkatan amal tepatnya pada Senin (2/7/2018), hamba Allah yang bernama Beta Prima, asal Cemani, Grogol, Sukoharjo terketuk ingin membantu merealisasikannya.
Melalui pesan singkat di Wathsapp kang Sedyo, Relawan IDC, Bapak Beta menanyakan apakah meja lipat masih dibutuhkan? Sejurus kemudian Relawan IDC langsung menanggapi bila kebutuhan meja lipat untuk anak TPA masih sangat dibutuhkan.
"Assalamualaikum, kang Sedyo. Apa meja masih dibutuhkan? Saya mau bantu InsyaAllah," katanya singkat.
"Alhamdulillah, masih pak. Ini malah Ustadz di Mushola Barokah kampung pinggiran juga kerepotan mengasuh bapak-bapak dan ibu-ibu yang belajar iqro," tutur kang Sedyo.
Bapak Beta kemudian merealisasikan 13 meja lipat TPA, yang akan disalurkan Relawan IDC Solo Raya besuk pada Rabu (4/8/2019), ke Mushola Barokah. Menurut penuturan salah satu Ustadz pengajar di TPA Barokah, nantinya meja juga bisa digunakan untuk belajar Iqro di kalangan bapak-bapak dan ibu-ibu jamaah Mushola Barokah.
Relawan IDC mengucapkan jazakumullah Khoiron kepada keluarga Beta Prima atas donasi meja lipat TPA. Semoga dimudahkan urusan keluarga baik di dunia dan akhirat, amin.
MEMBANTU KESULITAN SESAMA MUSLIM DAN MENUNTUT ILMU, JALAN MENUJU SURGA
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allâh Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allâh akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allâh senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allâh akan mudahkan baginya jalan menuju Surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allâh (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenteraman akan turun atas mereka, rahmat meliputi mereka, Malaikat mengelilingi mereka, dan Allâh menyanjung mereka di tengah para Malaikat yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yang diperlambat oleh amalnya (dalam meraih derajat yang tinggi-red), maka garis keturunannya tidak bisa mempercepatnya.”
MEJA LIPAT DAN PENGADAAN SERAGAM TPA MASIH DIBUTUHKAN
Para santri TPA Mushola Barokah kebanyakan anak-anak keluarga tak mampu. Hidup dilingkungan keras dan kumuh menjadi tantangan tersendiri, ketika mereka memilih menyibukkan dirinya bergabung belajar Al Qur'an.
Hal serupa dialami para santri di pelosok pedalaman Wonogiri yang rawan pemurtadan. Hampir tiga puluhan anak dari kalangan petani pelosok itu bersemangat belajar huruf Arab dari mulai iqro' hingga Al Qur'an dengan kondisi seadanya.
Mereka belajar sambil merebahkan diri sebab tak ada meja lipat yang biasa untuk anak TPA. Materi di sekolah yang hanya dua jam pelajaran agama Islam sangat kurang dalam mengajarkan ilmu agama. Wajar jika mereka yang haus ilmu agama berbondong-bondong ke Mushola untuk mendapatkan pelajaran agama khususnya belajar membaca Al Qur'an.
Di Mushola At Taqwa, Nagan, Johunut, Wonogiri menjadi sentral 11 Masjid dan Mushola untuk menimba ilmu agama Islam. Mirisnya guru ngaji bagi anak TPA saat ini menambah keprihatinan kita sebab hanya sedikit yang mau meluangkan waktu untuk menularkan ilmunya. Di tempat tersebut hanya satu yakni istri dari takmir Mushola At Taqwa. Saat ini, mereka sangat butuh alat belajar, seperti buku iqro, Al Qur'an, alat tulis, papan tulis, meja lipat dan seragam.
Inilah kesempatan bagi para donatur dan umat Islam untuk turut beramal Sholeh mengentaskan buta huruf Hijaiyah dan mendidik anak-anak menjadi penghafal Al Qur'an. Berinfaq dan bersedekah untuk para pengajar dan santri TPA sangat dianjurkan oleh Rosulullah, karena sebaik-baik umat adalah yang belajar dan mengajarkan Al Qur'an.
Untuk mendukung kegiatan belajar santri TPA kampung pinggiran dan pelosok pedalaman, kami membuka kesempatan untuk donatur dan dermawan yang ingin menyumbangkan donasinya untuk pengadaan meja lipat, papan tulis, alat tulis dan seragam anak-anak TPA agar nyaman belajar, meski di lingkungan kumuh dan pelosok.
AGAR BARANG TAK TERPAKAI MENJADI BERNILAI
Barang anda yang tidak dipakai, bisa jadi sangat bernilai dan bermanfaat bagi orang lain. Anda akan mendapat pahala, keberkahan dan didoakan oleh kaum Muslimin yang dibantu.
Laskar Sedekah IDC siap membersihkan, memperbaiki dan mereparasi barang-barang itu supaya lebih bernilai sebelum disalurkan.
Sebagian barang yang siap pakai akan dijual/dilelang, hasilnya untuk program-program dakwah, pendidikan, pemberdayaan umat dan sosial fisabilillah.
Barang yang masih bagus akan disumbangkan ke lembaga yang membutuhkan, misalnya: lembaga pendidikan, pesantren, dan sebagainya.
Barang disumbangkan langsung kepada umat Islam yang membutuhkan, antara lain: warga binaan dakwah di pedalaman, korban bencana alam, sekolah Islam, pondok pesantren, anak-anak yatim, para dhuafa, dsb.
Barang (baru maupun bekas) bisa berupa: pakaian, tas, sepatu, meja, kursi, kulkas, televisi, komputer, laptop, sepeda ontel, sepeda motor, mobil, dan lain sebagainya.
Maaf, Program Sedekah Barang IDC tidak menerima infaq pakaian dalam.
...Allah Ta’ala berfirman, “Wahai anak Adam berinfaqlah, niscaya Aku akan mengganti infaqmu” (Hadits Qudsi Muttafaq ‘Alaihi dari Abu Hurairah)..
LASKAR SEDEKAH BARANG
Infaq/sedekah barang melalui IDC bisa disampaikan melalui dua pilihan yang mudah:
1. Dikirimkan langsung atau dikirim via Gojek/Pos/TIKI/JNE/J&T/Wahana ke Kantor IDC: Yayasan Infaq Dakwah Center (IDC) Jl. Veteran No. 48 Kota Bekasi, Jawa Barat - 17141 (Kompleks SD Islam An-Najah, Samping Masjid Agung Al-Barkah Bekasi) Google Map: https://goo.gl/maps/g1KbwaQFbFE2
2. Dijemput oleh Laskar Sedekah Barang IDC (sementara khusus wilayah Jabodetabek dan Solo). Untuk Layanan Jemput Barang, donatur dapat menghubungi IDC minimal SATU HARI SEBELUM PENJEMPUTAN agar kami dapat mengatur jadwal Penjemputan.
10. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC)
Apa itu IDC ?
Infaq Dakwah Center (IDC) adalah lembaga independen yang berkhidmat untuk memfasilitasi kaum muslimin dalam menyalurkan infaq dan shadaqah secara tepat, produktif dan multiguna kepada pihak-pihak yang membutuhkan (mustahiq), untuk menunjang dakwah dan pemberdayaan umat Islam.
Mewujudkan kemaslahatan umat untuk mendorong kemajuan dakwah.Optimalisasi dana umat untuk mengatasi problematika dakwah dan keummatan.Soliditas ukhuwah Islamiyah untuk membantu yatim, dhuafa, dan kalangan tertimpa musibah.Sinergi jaringan pendukung dan pelaku dakwah.
PROGRAM DAKWAH Pengiriman Dai Khusus ke daerah terasing, pembinaan muallaf, dakwah media cetak & online.PROGRAM SOSIAL DAN KEMANUSIAAN Pengobatan & khitanan massal, tanggap darurat bencana, tebar qurban, santunan fakir miskin, yatim dan dhuafa.PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Beasiswa yatim & dhuafa, pelatihan kewirausahaan bagi aktivis dakwah...
Infaq Dakwah TerpaduBeasiswa Yatim dan Dhuafa Infaq Darurat & Tanggap BencanaSolidaritas Keluarga Syuhada & MujahidinSolidaritas Kemanusiaan Muslim DuniaInfaq Produktif Pemberdayaan Ekonomi UmatTebar Qurban dan Aqiqah
Beasiswa yatim & dhuafaQurban di daerah rawan pemurtadan & daerah binaan dakwah.Recovery dan dakwah umat Islam Ambon Maluku pasca pembantaian dan penyerbuan dari pihak SalibisRenovasi rumah dhuafa & aktivis Islam.Bantuan pengobatan para muallaf & kaum dhuafa.Bakti sosial, pengobatan massal & khitanan massal.Tanggap darurat bencana banjir.
Fasilitas bagi kaum muslimin yang tidak punya kemampuan, keahlian dan waktu luang tapi ingin berdakwah, membina anak yatim, membantu kaum tertimpa musibah, membangun sarana ibadah dll. Siapapun bisa berdakwah, beramal dan berjuang menegakkan Syariat Islam, tanpa turun ke lapangan dan tanpa resiko.