Ayo Berqurban di Daerah Rawan Pemurtadan!! Untuk Selamatkan Akidah Umat

MALANG (idc.voa-islam.com) – Gerakan pemurtadan makin marak di pinggiran Kota Malang. FAPB akan mengadakan tour dakwah dan pengiriman dai khusus ke daerah rawan pemurtadan Malang, diawali dengan momen Idul Qurban tahun ini. Salurkan qurban anda ke daerah rawan pemurtadan, untuk menyelamatkan akidah umat.

Salah satu target pemurtadan di Kota Malang adalah umat Islam di Kampung Polehan Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Madya Malang.

Maraknya gerakan pemurtadan dan kristenisasi ini disaksikan Winarto Ali Ridho dengan mata kepalanya sendiri. Pria lulusan SR ini resmi tinggal di Kampung Polehan pada tahun 1973, sejak menikah dengan Munitayah.

Selama tinggal di kampung istrinya itu, Ridho merasa imannya terus digoyang oleh para missionaris yang bertugas di desanya, namun ia tetap istiqamah berjuang keras mempertahankan iman Islamnya, “Alhamdulillah, karena keyakinan Lailaha illallah, iman saya tidak bisa goyang,“ ujarnya mantap.

Perjuangan iman Ridho tidaklah ringan. Di Poleman, pria yang sudah dikaruniai  tiga orang putra dan lima orang cucu itu diapit oleh tetangga kiri kanan yang sudah murtad.

Asal mula pemurtadan yang di Kampung Poleman itu, menurut Ridho, bermula semenjak adanya peristiwa politik G.30S/PKI tahun 1965, yang membuat masyarakat awam ketakutan. Untuk mengamankan hidupnya dari ancaman PKI, banyak warga mengambil jalan pintas pindah ke agama Kristen, karena dianggap bisa menyelamatkan mereka.

Faktor lain pemurtadan, jelas Ridho, adalah ekonomi. Pada tahun 1990 masyarakat banyak yang menganggur, sementara kebutuhan untuk keluarga tidak bisa tunda. Dalam kondisi seperti ini datanglah para missionaris dari Alkitab Pusat bergerilya door to door menawarkan segala macam bantuan. Masyarakat ditawari pekerjaan, anak-anaknya disekolahkan, apabila sakit diobati dan diberi bantuan sembako yang pengambilannya di gereja.

Akhirnya lebih dari 200 KK (setiap KK kira-kira terdiri dari 5 orang) memilih murtad meninggalkan Islam. Tetapi setelah diselidiki Ridho banyak di antara mereka yang sudah murtad, lalu diam-diam kembali kepada Islam, bahkan salah seorang murtadin yang bernama Mulyadi menikahkan anak yang ketiganya dengan tatacara Islam.

...Banyak di antara mereka yang sudah murtad lalu diam-diam kembali kepada Islam, bahkan salah seorang murtadin bernama Mulyadi menikahkan anak ketiganya dengan tatacara Islam...

Yang paling menyakitkan Ridho adalah kemurtadan tiga orang kakak iparnya. Rata-rata kemurtadan mereka masuk Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW). Ridho ingin menolong mereka, tapi ekonomi yang pas-pasan membuat dirinya tak bisa berbuat banyak. “Saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena saya bukan orang kaya, sementara kesulitan saudara-saudara saya yang murtad ekonomi, “ keluh Ridho menutup perbincangan dengan tim investigasi Front Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB).

Ali Ridho siap menjadi juru dakwah untuk mengembalikan saudaranya kembali ke pangkuan Islam dengan cara membuka usaha untuk mereka. Ia yakin mereka akan kembali, karena kemurtadan mereka semata-mata persoalan ekonomi yang ternyata tidak seberapa yang mereka dapatkan dari pihak gereja.

Kekuatan misi di Desa Polehan tak bisa dianggap remeh. Saat ini, ada 15 orang pendeta aktif yang bertugas menyambangi rumah warga door to door. Biasanya para pendeta itu datang setiap malam Minggu. Bak pahlawan kesiangan, mereka menanyakan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh warga dan menawarkan solusinya, mereka tidak menanyakan soal agama.

Ironinya, dalam kondisi terancam pemurtadan seperti ini, di kalangan internal umat Islam masih terpecah-belah, ada yang masuk LDII, aliran thoriqot dan lain sebagainya.

Untuk memperkuat akidah dan membentengi umat Islam warga Kampung Poleman dan sekitarnya. Front Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB) berencana mengadakan tour dakwah yang rencananya akan ditindaklanjuti dengan pengiriman dai khusus.

Tahap awalnya, akan dimulai dengan menebar Qurban di Kampung Poleman dan sekitarnya. Dukungan pembaca sekalian sangat diharapkan untuk suksesnya gerakan pembentengan akidah umat dari pemurtadan dan kristenisasi.

Bagi yang ingin berqurban di daerah rawan pemurtadan di pinggiran kota Malang Jawa Timur, bisa disalurkan melalui Infaq Dakwah Club (IDC) voa-islam.com, dengan pilihan hewan qurban:

a. Kambing: Rp 1.000.000 sd 2.000.000,-
b. Sapi: Rp 6.000.000 sd 10.000.000,- (boleh patungan 7 orang).

Dana qurban bisa disalurkan ke rekening:

  1. BANK MUAMALAT, no.rek: 0101487412 a.n. Wawan;
  2. BANK BCA, no.rek: 2750218787 a.n. Very;

CATATAN:

  1. Mohon konfirmasi bila sudah transfer supaya segera disalurkan.
  2. Informasi & konfirmasi:
  • Abu Al-Izz, Ketua Umum FAPB (0812.8190.8111)
  • Abu Raffi, Sekjen FAPB (0813.8123.2032)
  • Faisal (0858888.44993)