Diterjang Banjir, Pesantren Tasik ini Butuh Mushaf, Pakaian dan Alat Tulis. Ayo Bantu..!!

 

Diguyur hujan deras beberapa hari, kawasan Cipatujah Tasikmalaya  banjir bandang dan longsor. Lebih dari 700 keluarga menjadi korban terdampak banjir dan longsor. Mereka sangat membutuhkan bantuan tenda, air bersih, makanan, pampers bayi, pempers jompo, susu bayi, dan selimut.
Pesantren Tahfiz Al-Qur'an juga terendam banjir tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar karena barang-barang yang terendam banjir tak bisa dipakai lagi. Mereka sangat membutuhkan bantuan mushaf Al-Qur’an, alat tulis, pakaian, gamis akhwat (putri), kaos kaki, alat mandi, kasur, bantal, peralatan tidur, dan sebagainya.

 

CIPATUJAH, Infaq Dakwah Center (IDC) – Kabar duka datang dari Tasikmalaya. Diguyur hujan deras terus-menerus beberapa hari sejak Selasa dinihari (6/11/18), kawasan Cipatujah mengalami banjir bandang dan longsor. Bahkan jembatan utama yang menghubungkan Tasikmalaya–Garut putus diterjang air sungai yang meluap.

Lebih dari 700 keluarga menjadi korban terdampak banjir dan longsor di sejumlah desa di kecamatan Cipatujah, Bantarkalong, Karangnunggal dan Culamega.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir bandang dan longsor Tasik Selatan itu terdapat 5 orang korban meninggal, 2 orang hilang, 173 rumah terendam banjir, dan 11 rumah rusak.

Di daerah-daerah yang terisolasi, masih ada 170 keluarga yang belum tersentuh bantuan. Mereka sangat membutuhkan bantuan tenda, air bersih, makanan, pampers bayi, pempers jompo, susu bayi, dan selimut.

FASILITAS SANTRI BANTAR KALONG RUSAK DITERJANG BANJIR

Salah satu korban banjir Tasik adalah Pondok Pesantren Nurul Hidayah, penyelenggara pendidikan tingkat SD, SMP dan SMA. Hingga berita ini diturunkan, aktivitas belajar-mengajar pesantren di Desa Bantarkalong Karangnunggal ini belum berjalan. Karena ruang kelas dipakai sebagai pengganti asrama yang terendam banjir. Asrama pesantren yang terendam banjir semuanya ada 4 lokal, antara lain asrama putri, ruang kelas SD, dan mushalla.

“Alhamdulillah anak-anak bisa dikondisikan, tetapi kegiatan belajar mengajar diliburkan sementara. Karena kelas-kelas yang biasanya dipakai untuk kegiatan kbm, sementara dijadikan asrama karena asrama yang sebelumnya terendam banjir. Selain itu, barang-barang yang terendam banjir, hampir semuanya tidak bisa dipakai lagi,” ujar Ustadz Ahmad Sodikin, pengurus dan musyrif Tahfidz Al-Quran.

Untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar, santri sangat dibutuhkan beberapa fasilitas antara lain: Mushaf Al-Qur’an, alat tulis, pakaian, gamis akhwat (putri), kaos kaki, alat mandi, kasur, bantal, peralatan tidur, dan sebagainya.

INFAQ PEDULI BENCANA BANJIR UNTUK SANTRI PESANTREN

Mari kita realisasikan iman dan kepedulian sesama mukmin, dengan membantu meringankan musibah para korban banjir di Tasikmalaya Selatan. Beban mereka adalah beban kita juga. Karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.

“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).

Bunga-bunga kasih kepedulian kaum Muslimin sangat dibutuhkan untuk membantu para santri korban banjir Tasikmalaya, agar kelak tumbuh menjadi generasi dakwah Islam.

Donasi program Peduli Bencana Banjir & Longsor Tasikmalaya bisa disalurkan ke rekening IDC:

  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Bukopin Syariah, No.Rek: 880.218.4108 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  5. Bank BTN Syariah, No.Rek: 712.307.1539 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  6. Bank Mega Syariah, No.Rek: 1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  8. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  9. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  10. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC).

CATATAN:

  • Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 8.000 (delapan ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.008.000,- Rp 508.000,- Rp 208.000,- Rp 108.000,- 58.000,- dan seterusnya.
  • Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqDakwahCenter.com.
  • Info: 08122.700020.