Setahun Pasca Operasi, Alhamdulillah Kondisi Kaki Ulandari Sudah Membaik

KARTASURA-SOLO, Infaq Dakwah Center (IDC) – Relawan IDC Solo membesuk Widati Sri Ulandari, mahasiswi Akademi Dakwah, sakit patah kaki akibat kecelakaan yang telah dibantu IDC, 1 tahun yang lalu. Di rumah kontrakan yang hampir habis masa pakainya itu, Ulandari menyambut hangat kedatangan IDC. Agenda silaturrohmi itu, IDC juga memberikan santunan untuk Ulandari.

Kebetulan, sore itu juga ada jadwal medikasi dari salah satu perawat asal Rumah Sakit (RS) Karima Utama Solo, Ibu Amma yang selalu datang merawat Ulandari. Menurut penuturannya, kondisi pertumbuhan daging di kaki Ulandari, saat sudah bagus. Mungkin bagi sebagian orang akan bertanya 'kok lama sembuhnya', karena luka terbuka dan besar membutuhkan waktu yang cukup lama. Berdasar pengalamannya, ia sering menangani kasus yang mirip butuh perawatan hingga 5-7 tahun.

Relawan IDC berkesempatan langsung menyaksikan kondisi kaki Ulandari pasca operasi. Kondisi pasca operasi hingga 1 tahun ini luka terbuka sudah mulai menyempit. Meski pen masih terlihat, disinilah penyebab lamanya proses pertumbuhan daging. Namun tulang Ulandari sudah tertutup oleh daging yang baru.

"Ibu kita ingin lihat kondisi kakinya mbak Ulandari ya, buat publikasi," ujar Kang Sedyo, Relawan IDC pada Ibu Amma, perawat Ulandari, Senin (21/1/2019). "Kayak gini pertumbuhan dagingnya sudah bagus, karena saya pernah merawat luka mirip seperti ini butuh 7 tahun untuk bisa mendapatkan hasil sempurna," tandasnya.

Ulandari sendiri sudah merasa jauh lebih baik daripada sebelum IDC turut serta membantu biaya pengobatan dan perawatan lukanya. Untuk berjalan ia sudah lihai menggunakan dua buah kruk (alat bantu berjalan) untuk menopang tubuhnya. Ia mengatakan bahwa informasi dari Dokter RS Karima Utama menyimpulkan perkembangan kondisi kakinya terus membaik. Jika pen penyambung tulang yang besar nanti sudah dilepas dan meninggalkan pen yang kecil (dua buah pen terpasang di kaki Ulandari), insyaAllah proses pertumbuhan daging akan lebih cepat.

"Iya, ini kata Dokter karena pen besar ini. Jadi tumbuh dagingnya yang menempel di pen ini agak lama. Nanti kalau dirasa tulang sudah kuat dan tersambung, pen besar ini akan dilepas disisakan pen kecil. Kan ada dua pen yang terpasang di kaki Ulan," terang Ulandari.

...Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya (HR Muslim)...

TAKDIR MENIMPA PENGHAFAL QURAN SEKALIGUS MUJAHIDAH DAKWAH

Seperti diberitakan sebelumnya, Ulandari mengalami kecelakaan parah pada Selasa (11/9/2017) saat sepeda motornya mengalami rem blong dan tersungkur ke dalam jurang di Tawangmangu Karanganyar. Akibat kecelakaan tunggal itu, kaki kiri Ulandari mengalami patah tulang dan tak sadarkan diri.

Atas bantuan para donatur, Relawan IDC bisa membantu melanjutkan pengobatan kaki Mahasiswi penghafal Quran itu. Hingga akhirnya, amanah donasi kaum Muslimin ditunaikan, Relawan IDC menyerahkan amanah donasi para muhsinin sebesar Rp 100.113.000 kepada Widati Sri Ulandari, mahasiswi Akademi Dakwah, untuk biaya operasi patah kaki, kontrakan rumah yang nyaman dan biaya hidup selama pengobatan.

Widati Sri Ulandari (22) hijrah ke Solo, Jawa Tengah untuk mengejar cita-cita sebagai juru dakwah (daiyah-mujahidah) yang siap diterjunkan berdakwah syiar Islam ke berbagai daerah. Sebagai anak sulung, ia ingin menjadi teladan bagi keempat adiknya untuk hidup survive di jalan Allah. Ia tidak ingin menjadi beban bagi ibunya, seorang single parent yang bekerja serabutan dengan gaji Rp 250.000 perbulan.

Pilihan menuntut ilmu di Akademi Dakwah Kampus Islamic Center Pabelan Solo Jawa Tengah, karena mahasiswi calon dai/daiyah di sini digembleng dengan ilmu dakwah, menghafal Al-Qur'an dan ketrampilan komputer. Sehingga ketika lulus kuliah program dua tahun, ia memiliki kompetensi dan siap diterjunkan untuk mandiri berdakwah di masyarakat.

PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM

Kepada para donatur yang telah memberikan bantuan, doa dan harta yang diinfakkan untuk membantu meringankan beban hidup Ulandari, kami sampaikan ribuan terima kasih.

Jazakumullah khairan. Semoga berkah, rizki melimpah, membersihkan harta, mensucikan jiwa, menolak bencana, menghapus dosa, melapangkan jalan ke surga; dan Allah senantiasa memberikan pertolongan di dunia dan akhirat, karena sudah meringankan kesulitan sesama mukmin.

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).

BERITA TERKAIT: