Dua Balita Idap Thalasemia, IDC Bantu Pengobatan dan Sembako

Dua balita kakak beradik idap Anemia EC Suspek Thalasemia, yaitu suatu penyakit kelainan darah yang diturunkan dari orang tua. Kelainan ini membuat penderitanya mengalami anemia atau kurang darah. Saat penyakitnya kambuh kedua anak ini harus dibawa ke Rumah Sakit. Namun, karena minimnya biaya pengobatan dan transport membuat keluarga merasa kesulitan.

BEKASI, Infaq Dakwah Center (IDC) – Sungguh malang nasib kakak beradik dari empat bersaudara ini, Fahri (3) dan adiknya Anggi (1) mengalami sakit Anemia EC Suspek Thalasemia. Sejak 2016 sang kakak, Fahri sudah lebih dulu menderita penyakit ini, kemudian disusul adiknya pada Maret 2020.

Setiap bulan, keduanya harus menjalani transfusi darah di rumah sakit Hermina Podomoro Jakarta Utara untuk menstabilkan Hemoglobinnya agar tetap normal. Yang menjadi kendala bagi keluarga adalah jika sewaktu-waktu penyakitnya kambuh. Bagimanapun harus segera dibawa ke rumah sakit agar sang anak tidak semakin menderita.

Alhamdulillah, untuk biaya transfusi di tanggung BPJS. Sehingga sedikit banyak bisa meringankan beban mereka. Namun, karena biaya tidak sepenuhnya ditanggung BPJS, ada beberapa obat yang harus ditebus dengan uang sendiri.

...keterbatasan ekonomi keluarga hanya mampu memberi asupan makan seadanya. Bahkan ketika tidak punya susu, sang ibu terpaksa hanya memberinya teh manis sebagai pengganti.

Di usia saat ini sang anak sangat membutuhkan kasih sayang serta asupan gizi yang baik untuk tumbuh kembang balita pada periode emasnya, namun keterbatasan ekonomi keluarga hanya mampu memberi asupan makan seadanya. Bahkan ketika tidak punya susu, sang ibu terpaksa hanya memberinya teh manis sebagai pengganti.

Sang ayah yang bekerja sebagai buruh harian lepas di pergudangan daerah Jakarta Utara hanya bisa mencukupi kebutuhan keluarga pas-pasan. Sehingga sang istri pun turut membantu meringankan pekerjaan suami. Menjadi buruh lepas cuci dan gosok baju tetangga. Itupun dikerjakan di rumah sambil menjaga anak-anaknya. Kini, di saat ada wabah Covid-19, sang ayah terpaksa dirumahkan. Dikarenakan pergudangan tempatnya bekerja sudah tidak beroprasi lagi. Begitu pula sang istri, saat ini sudah tidak lagi menerima panggilan cuci dan gosok. Lagi-lagi karena wabah corona orang-orang yang biasanya memberi pekerjaan menjadi takut.

Untuk makan sehari-hari, kini keluarga hanya bisa berharap dari pemberian orang lain. Beruntung tetangga di sekitar rumah masih ada yang berbaik hati memberi makan untuk mereka...

Untuk makan sehari-hari, kini keluarga hanya bisa berharap dari pemberian orang lain. Beruntung tetangga di sekitar rumah masih ada yang berbaik hati memberi makan untuk mereka. Akan tetapi bantuan tersebut tidak selamanya ada dan terkadang tidak ada sama sekali.

Mendapat kabar tersebut, Selasa (28/04/2020) - Relawan IDC langsung tanggap dan menuju kediaman balita penderita Thalasemia untuk memberi Santunan untuk biaya transportasi dan pengobatan. Selain itu, IDC juga memberi tambahan bingkisan paket sembako Ramadhan serta popok untuk kebutuhan sang anak saat akan menjalani pengobatan di Rumah sakit.

Bulan Ramadhan adalah bulan kebahagiaan bagi kita, karena Allah SWT memberikan berbagai limpahan kebaikan dan keutamaan di bulan suci ini, diantaranya terjabahnya doa, berlipat gandanya pahala, hingga hadirnya ibadah yang paling utama dan istimewa di bulan Ramadhan, yakni ibadah puasa. Islam menganjurkan kita untuk selalu berbagi. Karena berbagi merupakan kebaikan dan merupakan sikap yang terpuji,  berbagi merupakan kebaikan dan orang yang berbuat kebaikan akan dicintai oleh Allah Swt.

“(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 134).

Berbagi Bahagia merupakan wujud dari solidaritas persaudaraan sesama Muslim, sebagaimana anjuran dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).

Donasi untuk membantu kaum Muslimin lewat Berbagi Bahagia bisa disalurkan melalui Program Infaq Dakwah Terpadu ke rekening IDC:

  1. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  2. Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
  3. Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  4. Bank Bukopin Syariah, No.Rek: 880.218.4108 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  5. Bank BTN Syariah, No.Rek: 712.307.1539 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  6. Bank Mega Syariah, No.Rek: 1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  7. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  8. Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
  9. Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
  10. Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC).

CATATAN:

  1. Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 1000 (seribu rupiah). Misalnya: Rp 1.001.000,- Rp 501.000,- Rp 201.000,- Rp 101.000,- 51.000,- dan seterusnya.
  2. Bila biaya program ini sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
  3. Info: 08122.700020, 08999.704050