Ibrahim Rusydi, Balita Anak Aktivis Dakwah Melepuh Tercebur Air Mendidih. Ayo Bantu..!!
.
Di hari raya Idul Fitri yang ceria, Ibrahim justru merintih perih di bangsal Rumah Sakit. Tubuh mungil balita anak aktivis dakwah ini melepuh tercebur air mendidih di halaman tetangganya.
SUKOHARJO, Infaq Dakwah Center (IDC) – Sungguh malang nasib Muhammad Ibrahim Al-Rusydi, bocah umur 2,5 tahun ini. Di hari raya Idul Fitri yang ceria, ia justru merintih perih di bangsal Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Sukoharjo Jawa Tengah. Tubuh mungil balita anak aktivis dakwah ini melepuh tercebur air panas yang mendidih.
Sekujur pinggang, bokong dan kakinya terluka bakar parah. Kulitnya melepuh, mengelupas hingga terlihat daging bagian dalam, dan kulitnya gosong hitam kelam.
Awalnya Baim, sapaan akrabnya, bersama keponakannya menonton sang paman menyembelih ayam untuk sajian lebaran bersama keluarga dan para tetangga. Sementara sang bibi menyiapkan air mendidih dalam ember untuk membersihkan bulu ayam yang telah disembelih.
Saat asyik menyaksikan prosesi penyembelihan, seekor ayam yang disembelih mengalami sekarat sambil mengelepak-mengelepak hingga meloncat mendekati Baim. Sontak, Baim pun kaget dan meloncat ke belakang. Naasnya, ia tak menyadari kalau di belakangnya ada sember air yang mendidih berasap.
“Byurrr...ahhh… tuluuunggg..!!!” Baim tercebur ke air panas, berteriak dan meraung kesakitan. Ummi Dianawati, sang bunda pun berlari menghambur keluar rumah untuk menyelamatkan. Saat celananya dilepas, tampak tubuhnya melepuh.
Muhammad Aziz, sang ayah pun sigap melarikan buah hati semata wayangnya ke RSUD Sukoharjo. Tapi karena alasan teknis, Baim dipindah ke RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
“Saat kejadian saya sedang mandi. Saya denger tangisan anak itu, saya kira juga cuma main-main, namanya juga anak kecil kan. Tapi setelah selesai mandi saya dapati Baim kecelakaan luka bakar,” ungkap Aziz pada Relawan IDC, Kamis (28/5/2020).
PERANCANG WEBSITE DAKWAH
Sang ayah, Muhammad Aziz (34) adalah aktivis dakwah yang banyak berkarya di bidang desain website. Dari tangan dinginnya lahir banyak website dakwah Islamiyah, antara lain Panjimas, islamkafah, dan sebagainya.
Di musim pandemi Covid-19 yang menyulitkan ekonomi, Baim butuh bantuan pengobatan karena tidak punya kartu BPJS. Biaya pengobatan dan perawatan beberapa pekan membutuhkan biaya yang tidak murah.
Saat Relawan IDC membesuk di rumah sakit, tagihan biaya Baim sudah mencapai 5,3 juta rupiah dan belum dibayar sama sekali.
“Saya tidak memiliki BPJS atau asuransi lainnya. Sampai saat ini belum ada yang saya bayarkan, katanya kasir sih, sudah lima juta tiga ratus ribu. Mohon doanya ya mas, terima kasih sudah ke sini,” kata Aziz.
Sedang istri Aziz hanya ibu rumah tangga yang tidak memiliki pendapatan ekonomi. Sehari-hari hanya membantu menyediakan keperluan Baim dan sang suami.
INFAQ DARURAT PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM
Ujian musibah yang menimpa ananda Ibrahim Al-Rusydi adalah beban kita juga, karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.
“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).
Donasi untuk membantu pengobatan ananda Ibrahim Al-Rusydi bisa disalurkan melalui program INFAQ DARURAT ke Rekening IDC:
- Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
- Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank Bukopin Syariah, No.Rek: 880.218.4108 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BTN Syariah, No.Rek: 712.307.1539 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank Mega Syariah, No.Rek: 1000.154.176 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
- Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC).
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
- Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqdakwahcenter.com.
- Bila biaya pengobatan sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
- Info: 08122.700020.
- Video: https://youtu.be/Xts6FDMhiIw.
BERITA DETAIL: