Memburu Lailatul Qadar di Penghujung Ramadhan | Ustadz Ariefin Badres


Tak terasa bulan Ramadhan yang kita rindukan 11 bulan lamanya, kini sudah memasuki minggu terakhir. Padahal di masa pandemi wabah seperti saat ini, bulan Ramadhan seperti menjadi obat. Karena dengan bulan Ramadhan kita mempunyai alasan untuk bisa lebih bersabar.

Maka di 10 hari terakhir ini, kita manfaatkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Lebih seriuslah beribadah kepada Allah Subhanahu wata'alla di akhir bulan Ramadhan ini.

Rasulullah Sallallahu 'Alaihi wassalam sangat bersungguh-sungguh di 10 hari terakhir Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu lain.

Lalu bagaimana dengan kita? Apakah kita lebih sibuk beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan?
Perbanyaklah sedekah di akhir bulan Ramadhan ini. Datangi mereka yang membutuhkan bantuan kita. Dan terakhir adalah berjuang menggapai Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar yang dimana malam itu lebih baik dari seribu bulan.

Jangan lewatkan malam-malam terakhir Ramadhan ini dengan begadang saja atau hal kurang bermanfaat lain. Karena pada malam itu malaikat diturunkan ke bumi dan pada malam itu diturunkan kesejahteraan hingga datangnya fajar.

Maka manfaatkanlah, perbanyak tilawah, perbanyak sedekah, perbagus amal soleh dan berdzikir kepada Allah Subhanahu wata'alla.

Pada malam Lailatul Qadar, Rasulullah mengajarkan kepada Siti Aisyah agar meminta kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosa kita. Bukan meminta kekayaan duniawi atau yang lainnya.

Mari kita mengejar malam Lailatur Qadar dan bersungguh-sungguh meminta ampunan kepada Allah, karena Allah Maha Pengampun.